PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, meminta pemerintah kota setempat, tetap meningkatkan kewaspadaan akan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pentingnya kewaspadaan kata dia, mengingat beberapa waktu lalu terjadi kebakaran lahan di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya.
“Artinya, karhutla di Kota Palangka Raya sudah mulai terditeksi. Untuk itu, kewaspadaan harus dilakukan, tidak hanya dari pemerintah, tapi juga dari semua elemen masyarakat,” kata Nenie, kemarin.
Lebih lanjut srikandi PDI Perjuangan Kota Palangka Raya ini menyampaikan, karhutla yang sering terjadi di wilayah Kota Palangka Raya pada setiap tahunnya, tentu harus mendapat perhatian serius dari semua elemen.
“Iya, karena struktur lahan di wilayah Palangka Raya ini bergambut dan kering saat kemarau. Karenanya mudah terbakar, dan sulit untuk dipadamkan,” tukasnya.
Maka itu tambah Nenie, langkah pencegahan dini, merupakan cara yang sangat tepat dilakukan, guna mencegah karhula terjadi secara meluas.
Terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, pihaknya sejauh ini terus meningkatkan kewaspadaan dini, terhadap ancaman karhutla.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan banyak phak. Terutama memfokuskan pada pencegahan dini terjadinya karhutla. Sekaligus memperkuat sosialisasi agar warga tidak membakar lahan,” tegasnya. (red)
Komentar