DENPASAR – Kaji banding dilakukan oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kapuas ke PWI Provinsi Bali. Dalam kegiatan pada tanggal 23 – 26 Februari 2020 ini, juga diisi dengan mengunjungi stasiun televisi swasta lokal Bali TV.
Rombongan Pengurus PWI Kapuas yang dipimpin langsung oleh ketua Sri Hayati didampingi perwakilan dari PWI Provinsi Kalteng Adinata, diterima Ketua PWI Provinsi Bali Dwikora Putra beserta Pengurus PWI setempat di Aula Sekretariat PWI Bali, Kota Denpasar.
Dalam pertemuan dan perkenalan, Ketua PWI Kapuas Sri Hayati mengucapkan terima kasih kepada PWI Bali yang telah bersedia dikunjungi sekaligus bersilaturahmi.
“Kami melakukan silaturahmi dengan PWI Bali, sekaligus ingin belajar, menambah wawasan dan menggali informasi terkait apa saja yang dilakukan PWI Bali dalam rangka mendukung pembangunan daerah,” katanya.
Sri Hayati juga mengaku terkesan dengan bangunan Aula PWI Bali yang mempertahankan ciri khas budaya lokal.
Ketua PWI Provinsi Bali, Dwikora, pada kesempatan itu menyampaikan berbagai hal terkait upaya pihaknya ikutserta melestarikan budaya lokal. Mengingat Pulau Dewata dikenal hingga ke seluruh dunia sebagai daerah wisata yang sangat menarik.
“PWI Bali berusaha ikut mempertahankan budaya asli lokal, sehingga terus bertahan menjadi ciri khas Bali. Sebagai daerah yang memiliki kultur budaya kuat, Pemerintah Provinsi Bali membuat berbagai aturan. Salah satunya, setiap gerbang kantor harus ada ornamen ciri khas Bali,” ungkap Dwikora.
Dwikora juga berharap agar silaturahmi antara PWI Bali dan PWI Kapuas, termasuk PWI Kalteng, dapat terus terjalin dengan baik. Dapat saling bertukar informasi terkait bagaimana perkembangan media massa menyingkapi persoalan dan ikut mendukung program pemerintah yang dianggap dapat memajukan daerah masing-masing.
Sementara itu, perwakilan PWI Provinsi Kalteng Adinata selaku Ketua Lingkungan Hidup, berharap pertemuan ini dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) wartawan, khususnya wartawan di Kalteng.
“Kegiatan ini sebagai wadah menggali pengetahuan guna meningkatkan SDM wartawan. Sehingga tidak hanya pengetahuan lokal saja yang diketahui, melainkan sampai ke luar daerah,” pungkas Adinata.(red)
Komentar