oleh

Pisah Sambut Tahun, Bupati Gumas Beberkan Capaian Hasil Program

KUALA KURUN, inikalteng.com – Di akhir tahun 2023, Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya Samaya Monong membeberkan capaian program pembangunan yang telah dilakukan sebagai kepala daerah selama 4 tahun dan 7 bulan pada periode 2019-2024.

“Program pembangunan yang sudah kami lakukan ditahun sebelumnya, mulai dari peningkatan jalan Parempei–Bereng Jun. Lalu peningkatan jalan Tumbang Miri- Tumbang Napoi,” jelas Bupati pada acara pisah sambut tahun 2024 di Kuala Kurun, Minggu (31/12/2023) malam.

Selanjutnya, ditambahkan Jaya, peningkatan jalan Tumbang Miri-Tumbang Marikoi. Begitu juga pembangunan pile slab untuk menuju oprit jembatan di Sepang kota–Sepang simin, hingga pergantian jembatan sungai Kahat Kuala Kurun dan Jembatan sungai Karungen.

Kemudian lanjutnya, penyusunan masterplan kawasan wisata desa Tumbang Anoi, pengembangan objek wisata Batu suli di Upon Batu, Pengembangan objek wisata Tumbang Pajangei, dan Pengembangan ekowisata di Batu Mahasur.

Baca Juga :  Bupati Gumas Minta Investor Dukung Penanganan Jalan Lingkungan

Selain itu, pengembangan kawasan pengrajin dan wisata kuliner hingga pengembangan agrowisata Taman Hutan Rakyat (Tahura) Lapak Jaru. Dan yang lebih trend, Pemkab Gumas telah menetapkan 15 Hutan Adat yang tersebar pada 5 Kecamatan dengan luasan 68.601 Hektar.

Sedangkan disebutkan dia, untuk mendukung program pemerintah pusat, pada tahun 2021 penurunan prevalensi Stunting masih 35,9 persen. Dengan kerja keras, maka 2022 turun menjadi 17,9 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei studi status gizi Indonesia (SSGI).

“Pada bidang pendidikan untuk Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Masyarakat (APM) tingkat SD pada tahun 2022 mencapai 100 persen. Dan untuk APK dan APM di tingkat SMP mencapai 82,48 persen, dimana tingkat kelulusan SD/SMP 100 persen, ” ujarnya.

Baca Juga :  Sekda Gumas Ajak Pemuda Gelorakan Semangat Membangun

Sementara dijelaskan Jaya, pada bidang pertanian, produksi padi sawah tahun 2021 baru 1.240 ton. Dan pada tahun 2022 terjadi kenaikan 3.395 ton atau 170 persen. Selanjutnya pada 2021 padi ladang berkisar 1.300 ton, maka di 2022 terjadi kenaikan sebesar 2.724 ton atau 116 peran.

“Pada tahun 2021 untuk produksi jagung sebesar 895 ton, maka ditahun 2022 terjadi penurunan sebesar 400 ton atau 53 persen. Dan untuk tanaman Hortikultura produksi mengalami turun naik,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Gumas ini.

Baca Juga :  Evandi: Jadikan HUT Ke-20 Gumas Sebagai Kiprah Membangun

Yang mengembirakan, bebernya, adalah peningkatan harapan hidup pada 2019 dari 70,15, maka di 2022 menjadi 70,72. Sementara pada pertumbuhan ekonomi dari 3,39 meningkat menjadi 6,47. Pendapatan perkapita 2,4 juta rupiah menjadi 4,7 juta rupiah.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka 5 tahun terakhir berfluktuasi menunjukkan trend positif dari 3,11 persen, dan menurun menjadi 2,96 persen pada 2022. Kemudian pada 2022 indek pembangunan manusia naik 71,4 dari tahun 2019 sebesar 70,23.

“Saya secara pribadi, dan bersama dengan Wabup Efrensia LP Umbing meminta maaf selama 4 tahun 7 bulan apabila kami memimpin Kabupaten Gumas tedapat kekurangan dan kelemahan jika ada program pembangunan yang masih tertunda,” tutup Jaya.

Penulis : Heriyadi
Editor : Adinata

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA