oleh

Keberadaan Drainase Sangat Penting dalam Pembangunan

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotim, Bima Santoso mengatakan, salah satu penyebab cepatnya kerusakan jalan adalah melesatnya laju pertumbuhan suatu kawasan yang tidak diimbangi dengan penataan pembangunan. Bertambah padatnya jumlah penduduk suatu kawasan membuat lalu lintas semakin padat, dan otomatis akan mempercepat kerusakan jalan. Di samping itu, buruknya saluran drainase juga turut mempengaruhi. Apalagi jika drainase yang sudah ada tidak dipelihara dan dibiarkan tersumbat.

Baca Juga :  Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Saluran drainase merupakan salah satu bangunan pelengkap pada ruas jalan, fungsinya untuk mengalirkan air yang dapat mengganggu pengguna jalan, sehingga badan jalan bisa tetap kering,” kata Bima di Sampit, Sabtu (24/9/2022).

Dia menuturkan, drainase merupakan salah satu persyaratan teknis prasarana jalan. Maka dari itu, masyarakat diingatkan untuk tidak menutup drainase atau parit yang sudah ada. Karena pada umumnya, drainase jalan raya adalah saluran terbuka dengan menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan air menuju outlet. Distribusi aliran dalam saluran drainase menuju  outlet ini mengikuti kontur jalan raya, sehingga air permukaan akan lebih mudah mengalir secara gravitasi.

Baca Juga :  Pedagang di Pasar Sampit Harus Bisa Menjaga Jarak

“Drainase sering diabaikan karena dianggap kurang penting dan kurang esensial bagi jalan secara keseluruhan. Memang benar, kendaraan tidak membutuhkan drainase untuk lewat. Namun, drainase dibutuhkan oleh badan jalan untuk menopang apa yang menjadi tugasnya. Oleh sebab itu, saya mendorong kepada Dinas PUPR atau Dinas Tata Kota supaya bisa memperhatikan hal ini ke depannya,” pungkas Bima.

Baca Juga :  DPRD Kotim Ingatkan Ancaman Kebakaran Lahan

Sebenarnya, tambah Bima, jika drainase tidak ada, bukan hanya mempercepat kerusakan jalan saja. Tapi dampak lainnya adalah permukiman perumahan warga juga gampang banjir karena drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya. (ya/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA