TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Sekda Barito Timur (Bartim) Panahan Moetar menyebutkan, bantuan Corporate Social Responsibillity (CSR) dari perusahaan yang berada di daerah tersebut pada 2021 jauh berkurang. Hal itu akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi.
“Pandemi ini tidak hanya berpengaruh pada pembangunan, namun juga bantuan CSR pihak ketiga juga terdampak, yaitu berkurang anggarannya. Ini sangat luar biasa,” ucap Panahan Moetar kepada wartawan di Tamiang Layang, Selasa (22/6/2021).
Akan tetapi, agar program pemerintah dengan bantuan CSR dapat tetap berjalan, Pemkab Bartim telah mengambil langkah-langkah strategis untuk pembangunan pada 2021.
“Kita sudah melakukan rapat dengan beberapa perusahaan besar, salah satunya PT Adaro Group. Untuk progresnya kita percepat, agar segera terealisasi,” akunya.
Dari hasil koordinasi, sambung Panahan Moetar, saat ini pemerintah daerah dengan perusahaan masih dalam proses pembahasan, termasuk kisaran anggaran yang akan digelontorkan. Pemerintah akan terus menggenjot dan mengharapkan pembangunan bisa berjalan lancar.
“Bidangnya standar CSR perusahaan dari pendidikan, sosial budaya, dan kegiatan-kegiatan lain dalam mendukung pemerintah di daerah sesuai peruntukkannya,” tukasnya.
Kendati demikian, Pemkab Bartim akan tetap fokus untuk ekonomi kerakyatan yang merupakan program Bupati, juga ditopang CSR perusahaan melalui pembinaan pada desa yang masuk kawasan operasional, melalui keterampilan kerajinan hingga pemasaran. Termasuk dalam penambahan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman melalui pelatihan SDM. (ae/red2)
Komentar