oleh

Wawasan Kebangsaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh: Murniyati Yanur, M.I.P.

 

TENTU kita sering mendengar dan mengetahui kata-kata wawasan kebangsaan. Apa sebenarnya wawasan kebangsaan dan sikap apa yang mengambarkan kata tersebut?

Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

Mengutip dari Kakawin Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga keanekaragaman agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit. Sementara dalam lambang NKRI, Garuda Pancasila, pengertiannya diperluas menjadi tidak terbatas, dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan kepercayaan dan keagamaan melainkan juga terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan nusantara raya.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Kirim Tagana Bantu Penanganan Banjir di Kalsel

Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi pada hakikatnya satu. Sebab, meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakikatnya satu, satu bangsa dan negara Republik Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila.

Banyak perbedaan yang ada di masyarakat Indonesia saat ini, antara lain ragam budaya, bahasa, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan. Perbedaan tersebut justru menjadikan Indonesia sebagai negara yang begitu indah. Keragamaan yang terjalin bisa membuat tali persaudaraan di antara sesama makin erat. Tujuan dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika yaitu mempersatukan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, meminimalisir konflik atas kepentingan pribadi atau kelompok, serta menciptakan negara yang aman, tenteram dan damai.

Baca Juga :  Warga Desa Pematang Limau Usul Perbaikan Jalan Usaha Tani

Lalu, bagaimana cara kita menerapkan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari? Sebenarnya banyak contoh yang bisa diambil dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan sudah kita terapkan tanpa kita sadari. Beberapa contoh yaitu toleransi kita menjalankan sikap saling menghargai, menghormati agama dan kepercayaan yang berbeda, melaksanakan musyawarah untuk membuat keputusan, mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun golongan, menghargai pendapat orang lain dan tak memaksakan kehendak diri sendiri, menciptakan perdamaian dan menjunjung tinggi persatuan, serta tidak melakukan diskriminasi atau membeda-bedakan seseorang berdasarkan status dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Sekda Kapuas Ikuti Kick Off Penandatanganan Kontrak Barang dan Jasa Serentak

Wawasan kebangsaan tidak mengharuskan sesuatu yang besar. Namun, dapat kita lakukan dari diri kita sendiri dan hal-hal kecil yang ada di sekeliling kita. Mengapa wawasan kebangsaan sangat begitu penting? Sebagai warga negara sudah seharusnya kita melanjutkan cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam UUD 1945 yang dengan susah payah direbut dan diperjuangkan oleh pejuang pada masa lampau. Cita-cita untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur. Nah, itu dia pembahasan mengenai wawasan kebangsaan dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang perlu untuk diketahui. (**)

Penulis adalah Peserta Latsar CPNS Angkatan XXV – Puslatbang KDOD LAN Samarinda Tahun 2022

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA