oleh

Teras Ingatkan Butuh Kecerdasan dan Daya Saing Lebih Hadapi Tantangan IKN

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur (Timur), menjadi tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat di Kalimantan, termasuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Untuk itu, masyarakat Kalteng mesti memiliki kecerdasan dan daya saing lebih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu sangat penting meningkatkan kapasitas dan kualitas diri, termasuk lewat pelatihan kaderisasi di organisasi.

Hal ini diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Pemilihan Kalteng, Agustin Teras Narang, dalam seminar pembuka Latihan Kepemimpinan Kader (LKK) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Palangka Raya, Sabtu (6/4/2024).

“Kita harus mempersiapkan diri di tengah pemindahan Ibu Kota Negara. Tanpa pemindahan ini pun sejatinya persaingan akan selalu terjadi dalam kehidupan kita, apalagi dengan adanya IKN yang berada di Pulau Kalimantan ini. Maka kita harus lebih pintar, lebih harati, lewat proses pendidikan. Harus terus belajar dan meningkatkan kapasitas diri, apalagi di tengah perkembangan dunia yang memaksa kita untuk mesti melakukan lompatan besar,” ungkap Teras.

Baca Juga :  KKDN Dorong Percepatan Program Pembangunan

Menurut Anggota DPD RI yang kembali terpilih untuk kedua kalinya ini, bahwa persaingan tidak bisa dicegah dan dihindari. Masyarakat Kalteng juga tidak bisa hanya mengatakan dan hanya mengandalkan atas nama masyarakat adat atau masyarakat Dayak atau mengatakan masyarakat Kalimantan.

“Harapan dan dorongan saya, termasuk agar masyarakat adat jangan sampai menjadi penonton dalam pembangunan IKN ini, apalagi termarginalisasi. Kelompok masyarakat intelektual termasuk PMKRI Cabang Palangka Raya agar dapat berkolaborasi dengan masyarakat adat dan lokal. Agar mereka juga dimampukan meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusianya dan memiliki daya saing, serta daya juang saat IKN akan mendorong terjadinya migrasi penduduk yang berasal dari mana-mana ke Kalimantan,” beber Teras.

Baca Juga :  Teras Minta Lanjutkan Food Estate di Kalteng

Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 ini mengajak secara bersama mesti mengawal pembangunan IKN secara cerdas dan arif. Dengan tetap memegang semangat 5K, yakni Kritis, Konstruktif, Konstitusional, mengedepankan Kesantunan, dan menjaga semangat Kebersamaan.

Secara khusus, Teras berharap kepada PMKRI dan juga gerakan mahasiswa lainnya di Kalimantan untuk terus memberi atensi pada agenda pembangunan IKN. Terlebih lagi baru-baru ini proses pengesahan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta telah dilakukan, sehingga menurut Undang-undang Ibu Kota Nusantara, tinggal menunggu Keputusan Presiden saja untuk secara hukum IKN sah berpindah ke Pulau Kalimantan.

Baca Juga :  Lies Fahimah Hadiri Webinar Percepatan Realisasi APBD

“Begitu pemindahan IKN terjadi, tentu giat mobilitas termasuk urbanisasi akan semakin tinggi dan memicu banyak tantangan. Maka kita masyarakat di Kalimantan khususnya masyarakat adat, terlebih para pemuda pemudi mesti bersiap diri. Hal ini mengingat IKN datang dengan paket lengkap tantangan sekaligus peluang. Jangan sampai kita hanya sibuk menghadapi tantangan, tapi tidak siap mengambil peluang,” kata Teras.

Penulis : Adinata
Editor : Adinata

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA