oleh

PUPR dan Balai Tinjau Kondisi Banjir Bukit Rawi

PALANGKA RAYA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng bersama Balai Kementerian PUPR, meninjau lokasi banjir di ruas Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, sekaligus melakukan survei di lokasi yang menjadi langganan banjir di saat musim penghujan dan meluapnya debit air Sungai Kahayan ini, Senin (4/5/2020).

Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin bersama Kepala Bidang Bina Marga, dan sejumlah jajaran Kementerian PUPR, juga meninjau langsung jembatan layang yang sudah dikerjakan sebagian di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Pembangunan Berkesinambungan Perlu Terus Dilakukan

“Kami monitoring dan survey mengenai ruas jalan yang tergenang banjir di Bukit Rawi, sekaligus melakukan upaya penanganan oleh tim untuk membantu pengendara dan mencegah potensi kerawanan di jalan,” ucapnya di lokasi banjir ruas Bukit Rawi.

Disebutkannya, ruas jalan yang terendam banjir di wilayah Bukit Rawi sepanjang sekitar 3,1 kilometer. Dari panjang tersebut, yang sudah tertangani sekitar 800 meter, dan selebihnya sepanjang 2,1 kilometer akan ditangani secara bertahap.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Vaksinasi Covid-19 Terus Digenjot

“Untuk pengerjaan dan anggaran menggunakan APBN sistem multy years, yakni sebesar Rp221 miliar di 2020, 2021, dan 2022. Sekarang terus dilakukan upaya-upaya penanganan, agar mempercepat perbaikan. Sehingga masyarakat nyaman dalam melintas, seperti halnya pada jembatan layang di wilayah Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat yang menghubungkan empat kabupaten lainya,” ujarnya.

Baca Juga :  Safari Ramadhan, Bupati Gumas Dikawal Banser

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan monitoring di wilayah Bukit Rawi, untuk dapat dilakukan evaluasi dalam upaya penanganan.

Terkait pembebasan lahan, tambah Shalahuddin, Pemprov Kalteng terus berupaya membantu dalam penanganan pembebasan lahan terhadap masyarakat di wilayah Bukit Rawi.

“Untuk Pembebasan lahan juga dibantu dari dana Provinsi Kalteng, dengan total untuk ganti rugi tanah dan tanam tumbuh sekitar Rp1,8 miliar. Di mana warga sudah setuju dan proses pembayaran masih berjalan,” pungkasnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA