BUNTOK, inikalteng.com – Peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar diduga tak berdokumen melalui jalur sungai, marak di Barito Selatan (Barsel). Bongkar muat BBM tersebut hanya dilakukan pada dini hari kisaran pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB.
“Kami hanya pekerja saja yang diperintahkan bos untuk bongkar muat BBM ini pada waktu tengah malam agar tidak terlihat oleh aparat,” ujar seorang pria berinisial N yang dibincangi wartawan saat melakukan bongkar muat solar, Jumat (29/4/2022) dini hari.
N mengaku angkutan BBM jenis solar tersebut dibawa dari wilayah Kecamatan Dusun Hilir, dan rencananya akan dipasarkan ke wilayah Barsel dan Kapuas.
“Setahu saya ada enam group angkutan solar ini, dan bosnya semua dari Desa Batampang,” beber N.
Sementara di tempat berbeda, aktivis Pemuda Barsel M Zani ketika diminta tanggapannya terkait persoalan ini, menduga bahwa peredaran BBM ilegal tersebut ada campur tangan oknum aparat.
“Saya tahu bahwa sebenarnya aktivitas itu sudah lama dan bisa jadi ada campur tangan oknum petugas, karena terlihat sekali mereka bekerja merasa aman, sekalipun tahu itu melanggar hukum,” kata Zani.
Terkait hal ini, Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman SIK MIK saat dikonfirmasi awak media ini melalui WhatsApp, mengaku kaget dan heran jika memang benar terjadi.
“Masalah ini pasti akan kita telusuri kebenarannya. Semoga Propam Polres Barsel segera menindak tegas jika ada anggota kita yang melakukan back up terhadap kasus ini,” jelas Kapolres Barsel. (hly/ red1)
Komentar