oleh

Pemkab Mura Ikuti Acara Puncak Harganas ke 29

PURUK CAHU, inikalteng.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Pemkab Mura) mengikuti acara Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 tahun 2022. Acara puncak Harganas ini diikuti secara virtual bertempat di Aula A Kantor Bupati Mura, Kamis (7/7/2022).

Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Mura Perdie M Yoseph diwakili Sekretaris Daerah Mura Hermon didampingi Kepala DP3A DALDUK KB Mura Lynda Kristiane, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemkab Mura.

Diketahui, puncak Harganas ke 29 digelar di Lapangan Merdeka, Medan, Provinsi Sumatra Utara. Dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), serta diikuti secara virtual masing-masing Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Baca Juga :  Masyarakat Gumas Diminta Lirik Peluang Usaha Kuliner Khas Daerah

Presiden Jokowi mengatakan, peringatan Harganas ke-29, sebagai peringatan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya keluarga. Dimana keluarga dianggap memiliki peran yang sangat besar dalam upaya memperkuat ketahanan Nasional dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Usai mengikuti acara, Kepala DP3A DALDUK KB Mura melihat acara Puncak Harganas yang dihadiri oleh Presiden RI, ketahui bersama bahwa pada tahun 2024 secara Nasional terkait stunting ditargetkan untuk turun pada angka 14 persen.

Baca Juga :  Edy Pratowo Buka Sosialisasi Pengelolaan Dana BOSDA BERKAH

“Hal ini senantiasa saya sampaikan bagi kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Kepala Desa dan seluruh tim pendamping bahwa kita kejar target tersebut,” kata Lynda Kristiane yang juga selaku Ketua TP-PKK Mura.

Lynda Kristiane juga menjelaskan, saat ini sudah masuk tahun 2022, 2023 dan 2024, berarti efektifnya melaksanakan selama 1 tahun lebih. Karena 2024 ini sudah tidak dihitung lagi, 2024 sudah harus 14 persen. Sedangkan daerah itu dikatakan lepas dari stunting, bukan hanya karena berkurangnya angka anak balita dan baduta yang stunting, akan tetapi semua unsur.

Baca Juga :  Pejabat Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas DKOP Mura Sertijab

Lynda menambahkan, strategi pelaksanaan aksi dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Mura di antaranya sudah dilakukan intervensi dengan dibentuknya SK Lokus Stunting, juga intervensi dari Pemkab Mura dengan melibatkan lintas sektor untuk memberikan sosialisasi tentang Stop Menikah Muda. (dy/red4)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA