oleh

Pemkab Kotim Disarankan Lakukan Kajian Bencana

SAMPIT, inikalteng.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim untuk melakukan kajian terhadap bencana di Kotim, salah satunya bencana banjir.

“Pemkab Kotim sebaiknya melakukan kajian bencana. Sehingga dalam penyusunan anggaran di dinas teknis tidak lagi kebingungan untuk memprogramkannya, dan juga mudah dibahas dan dianggarkan oleh DPRD Kotim, terutama komisi yang membidangi,” tutur Riskon di Sampit, Rabu (15/9/2021).

Baca Juga :  PDAM Barsel Siagakan Genset Antisipasi Pemadaman Listrik

Menurut politisi muda Partai Golkar ini mengatakan, kajian dilakukan untuk mendeteksi dini bencana yang ada di daerah setempat supaya semua pihak siap dalam menanggulanginya. “Misalnya siap dari segi anggaran hingga kesiapan masyarakat menghadapi bencana itu juga perlu. Contohnya, banjir Kotim baru-baru ini dianggap sudah paling parah sepanjang sejarah. Nah, ke depannya jika itu terjadi lagi, pastinya daerah sudah siap,” kata Riskon.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Didesak Tindaklanjuti Kenaikan Harga Gas Elpiji Subsidi
Kondisi banjir yang menggenangi salah satu desa di wilayah Kabupaten Kotim, baru-baru ini.

Di tempat terpisah, Bupati Kotim H Halikinnor mengatakan, Pemkab Kotim melalui dinas teknis   supaya segera mengecek dan mendata, serta melakukan kajian ke lapangan. Sehingga pada titik-titik terparah nantinya akan dibangun tempat khusus. Misalnya membuat wadah hingga membangun dapur umum khusus untuk warga yang terdampak banjir yang rumahnya tidak bisa ditinggali.

Baca Juga :  Petani Terdampak Banjir Perlu Mendapat Bantuan Pemerintah

“Sementara program jangka panjangnya kita masih berkoordinasi dulu, apakah perlu direlokasi atau tidak. Itu tergantung kehendak masyarakatnya. Kita memang akan melakukan kajian terhadap bencana banjir ini. Setelah dikaji dulu, kita akan pertimbangkan untuk direlokasi,” jelas Halikinnor.(ya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA