BANJARBARU – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang menjalankan berbagai agenda penting untuk mewujudkan Indonesia maju. Pembangunan infrastruktur yang ada akan terus dilanjutkan. Begitu juga pembangunan sumber daya manusia, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, transformasi ekonomi dan industrialisasi. Yang terakhir adalah pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
“Pemerintah sangat serius dalam rangka percepatan pindahnya ibu kota negara yang membawa teknologi terbaik, inovasi terbaik dan sistem kerja yang baik,” kata Jokowi saat memberikan sambutan pada acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (8/2/2020).
Pemindahan ibu kota negara ini, tegas Kepala Negara, akan menunjukkan keunggulan kita sebagai bangsa. Karena tidak sekedar memindahkan gedung, bukan hanya memindahkan kantor, bukan hanya memindahkan lokasi, bukan hanya memindahkan orang bukan pindah pola pikir, pindah kerja, dan pindah kecepatan saja.
Pekerjaan akan dilakukan, bersumber dari desain yang sudah terpilih dari 257 kota yang ikut dalam sayembara ibu kota negara. Nantinya akan diterapkan gaya hidup perkotaan abad 21 yang rendah karbon, peduli pada lingkungan yang sangat hijau dengan prinsip smart city yang complexity.
“Di dalam ibu kota nantinya, kita juga ingin semua kendaraan, agama, listrik dan otonomus ramah pejalan kaki, ramah orang bersepeda dan dekat dengan alam,” ujarnya.
Presiden juga ingin menjadikan momen pindah ibu kota negara ini untuk transformasi ekonomi baru yang berbasis riset dan inovasi kantor-kantor pemerintah menjadi smart office, akan dibangun cluster-cluster riset dan inovasi kelas dunia. Akan dibangun pula universitas kelas dunia, dan menjadi hak cipta talenta global yang berkolaborasi untuk kemajuan bangsa.
Acara Peringatan HPN 2020 halaman dan kawasan perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel du Banjarbaru ini, dihadiri Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, sejumlah Menter Kabinet, Duta Besar negara sahabat, Ketua PWI Pusat dan Ketua PWI se-Indonesia, Ketua Dewan Pers, Dewan Kehormatan PWI se-Indonesia, Gubernur serta Bupati dan Wali Kota se-Indonesia, serta ribuan tamu dan undangan.(red)
Komentar