KUALA KURUN, inikalteng.com -Banjir yang melanda ruas jalan trans Kalimantan poros tengah antara Palangka Raya-Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania dan Desa Bukit Rawi, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, berdampak terhadap pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Kuala Kurun, Marsony mengakui, selama banjir pendistribusian BBM ke SPBU Kuala Kurun jadi terhambat.
“Akibatnya SPBU Pertamina Kuala Kurun sempat tutup lantaran truk tangki BBM tidak bisa melewati ruas Jalan Palangka Raya-Kuala Kurun, tepatnya di Desa Penda Barania dan Desa Bukit Rawi yang tergenang banjir,” kata Sony, Selasa (21/9/2021) pagi.
Menurut dia, keadaan ini tentu menjadi kerugian. Namun kalau ada yang menilai terjadi kelangkaan BBM tidak benar. Hanya saja terjadi keterlambatan pendistribusian karena truk angkutan BBM membutuhkan waktu lama melewati lokasi banjir.
Sony memastikan, SPBU Pertamina Kuala Kurun segera buka kembali. Perjalanan truk tangki yang membawa BBM jenis pertamax dan pertalite diharapkan lancar sampai tujuan dan pihaknya siap melayani masyarakat.
Kalaupun banjir belum surut sebutnya, alternatif pendistribusian BBM ke Kabupaten Gumas dapat dilakukan melalui jalur Banjarmasin-Tamiang Layang-Buntok-Kuala Kurun.“Kita harap banjir segera surut sehingga pendistribusian BBM ke Kabupaten Gmas aman dan lancar,” ujar Sony.
Pantauan media ini sejak Selasa (20/9/2021), SPBU buka pukul 14.00 WIB hingga sore terjadi antrian kendaraan roda empat maupun roda dua yang mengular di SPBU Pertamina Kuala Kurun. Sejumlah personel Satpol PP Gumas diterjunkan untuk mengatur antrian. (*/red)
Komentar