oleh

Formasi Guru dan Dokter Spesialis di Kotim Nihil Peminat

SAMPIT – Sebanyak 13 formasi guru tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta tenaga medis (dokter spesialis) dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) 2019, tidak ada peminatnya.

Saat ini, proses penerimaan CPNS itu sudah mulai memasuki tahapan seleksi, dan semuanya berjalan lancar.

“Sampai saat ini, pelaksanaan tes berjalan lancar. Memang ada sejumlah peserta yang tidak hadir, untuk sesi pertama empat orang, sesi kedua tiga orang dan sesi ketiga empat orang. Alasannya kami tidak tahu kenapa mereka tidak hadir,” jelas Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim, Wignyo Susanto, saat memantau pelaksanaan tes CPNS ini di Asrama Haji Sampit, Kamis (6/2/2020).

Baca Juga :  Dukung Penggunaan Produk Dalam Negeri, IKM Harus Tingkatkan Kualitas Produk

Dikatakan, peserta yang mendaftar dalam penerimaan CPNS Kotim ini totalnya sebanyak 2.491 orang. Sedangkan formasi yang diperebutkan hanya 213 orang. Jumlah formasi tersebut, tentu sangat tidak sebanding dengan kebutuhan Kotim yang sekarang masih kekurangan pegawai sebanyak 12 ribu orang.

“Yang terisi saat ini hanya 50 persen saja. Itu artinya, ke depan kita masih harus berupaya lagi supaya formasi yang kosong ini bisa terpenuhi dan kekurangan tenaga pegawai bisa terisi,” harap Wignyo.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Gelar Rapat Tim Kewaspadaan Dini 2023

Sementara itu, Komisi I DPRD Kotim juga meninjau langsung pelaksanaan tes penerimaan CPNS ini.

Dalam kunjungan ini, Ketua komisi I DPRD Kotim Agus Suryantara bersama sejumlah anggota komisi, juga mengecek fasilitas sarana dan prasarana serta kendala apa saja yang dihadapi oleh BKD Kotim.

“Kami memantau kegiatan tes CPNS ini, guna memastikan kendala apa saja yang dihadapi BKD. Diketahui, fasilitas penunjang seperti komputer yang idealnya 100 unit, yang ada hanya 67 unit. Sebagian juga meminjam,” ungkap Agus.

Baca Juga :  Binartha Apresiasi Bank Kalteng Salurkan Bansos Korban Banjir

Menurut dia, keadaan ini menjadi cacatan Komisi I supaya ke depannya diharapkan tidak terulang lagi. Begitu juga dengan adanya sejumlah formasi yang tidak ada peminatnya, juga menjadi cacatan pihaknya. Sehingga ke depan, BKD Kotim harus lebih aktif lagi menyampaikan informasi dan bahkan melakukan sosialisasi penerimaan CPNS hingga ke desa-desa.

“Yang tidak ada peminatnya adalah guru SD, guru SMP dan dokter spesialis. Pemkab ke depannya harus memperhatikan hal ini, bagaimana solusinya supaya itu bisa terisi nantinya,” kata Agus.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA