oleh

Dokter Baru Diharapkan Bersedia Ditempatkan di Daerah Terpencil

PALANGKA RAYA – Para dokter alumni Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR) yang baru dilantik, diharapkan dapat mengisi formasi-formasi dokter di semua wilayah Provinsi Kalteng.

Harapan itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul MMPM, usai menghadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan Ke-XIII FK UPR di Aula Rahan, Lantai II Rektorat UPR di Palangka Raya, Senin (30/12019).

“Terutama sekali harapan saya, dokter baru ini bersedia bekerja di tempat terpencil dan daerah-daerah pinggiran. Karena ini yang menjadi masalah kita selama ini,” ucapnya.

Baca Juga :  UPR Peringkat 18 Penerima KIP Kuliah Terbanyak

Sekarang ini, ungkap Suyuti, di Kalteng ada sekitar 20 Puskesmas yang tidak ada dokternya. Karena itu, Dinkes Kalteng dengan berbagai cara nantinya, berharap para dokter baru bersedia ditugaskan di daerah-daerah terpencil itu, baik yang ditugaskan oleh pemerintah kabupaten/kota maupun pemerintah provinsi melalui penugasan khusus untuk PTT (Pegawai Tidak Tetap).

Dinkes memang tidak memberikan layanan langsung. Tetapi Puskesmas berada di bawah kendali Dinkes Kabupaten/Kota. Namun demikian, menurut Suyuti, pihaknya berusaha mengisi kekosongan itu melalui penugasan khusus PTT dari Pemerintah Provinsi. Sedangkan insentifnya mulai tahun 2020 nanti, akan dinaikkan. Selain dokter, pihaknya juga akan menempatkan bidan dan perawat.

Baca Juga :  Diduga Tipu Penggemar Tulus, Akun Instagram Warawirifestkalteng Dilaporkan ke Polda Kalteng

“Harapan kita kepada lulusan ini, karena sekarang masih ada Puskesmas yang belum ada dokternya, mereka bersedia kita tempatkan ke sana. Terutama di daerah yang terpencil yang belum ada dokternya. Tahun depan (2020) insentifnya akan kita naikkan. Mudah-mudahan mereka mau,” kata Suyuti.

Untuk penugasan khusus PTT, jelasnya, masa tugasnya adalah satu tahun dan bisa diperpanjang satu tahun lagi. Setelah itu, terserah kepada yang bersangkutan kalau ingin mencari pekerjaan lain. Yang jelas, pihaknya meminta sebagai petugas PTT maksimal selama dua tahun.

Baca Juga :  Ketua Persit KCK Koorcabrem 102/Pjg Pimpin Pelatihan Keterampilan

Diakui Suyuti, sebenarnya untuk Kalteng saat ini, secara rasio jumlah penduduk dengan jumlah dokter, sudah bagus dan ideal.

“Tetapi yang jadi masalah, ngumpulnya di Palangka Raya, Sampit dan Pangkalan Bun. Jadi masalah kita yang sebenarnya, bukan kekurangan dokter, tetapi distribusinya. Dokter yang mau ditempatkan ke daerah-daerah terpencil, masih sangat sedikit,” terangnya.(red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA