oleh

Diskusi Restrukturisasi dan Revitalisasi GKE, Disambut Positif Warga Jemaat

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Kegiatan diskusi terkait restrukturisasi dan revitalisasi Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) di era kenormalan baru, disambut positif oleh warga jemaat yang mengikuti webinar pada Sabtu (29/5/2021).

Selama diskusi berlangsung, banyak saran, masukan, bahkan kritik membangun yang disampaikan warga jemaat. Tujuannya tidak lain, untuk perubahan serta kemajuan GKE yang lebih baik ke depan. Karena tak dapat dipungkiri, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memaksa warga jemaat harus beradaptasi sehingga tetap bisa eksis.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, dibutuhkan berbagai upaya menjadikan warga gereja, tetap mampu menjadi ‘terang dan garam’ di tengah masyarakat. Terlebih, bagaimana menjadikan GKE sebagai wadah untuk bersaksi, bersekutu, dan melayani bagi kemuliaan nama Tuhan.

Baca Juga :  Tim Penilai Lomba Inovasi Kunjungan ke Kelurahan Habaring Hurung

Salah satu pembicara webinar, Sipet Hermanto menjelaskan, dampak dari pandemi Covid-19 sangat luar biasa di segala bidang kehidupan. Baik kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, termasuk pelayanan ibadah GKE ikut terganggu.

“Selain menghadapi tantangan Covid-19, GKE juga dihadapkan dengan revolusi industri 4.0, bonus demografi, sebagai provinsi penyangga Ibu kota Negara, dan program strategis nasional ketahanan pangan atau food estate,” ungkap Sipet.

Karena itu menurut Sipet, perlu adanya grand strategi GKE untuk mewujudkan visi misi di era kenormalan baru. Dituangkan dalam program jangka pendek, menengah, dan panjang. Disertai indikator capaian yang jelas dan terukur.

Baca Juga :  HUT ke-12, IGI Wilayah Kalteng dan Palangka Raya Gelar Webinar

Kemudian Sipet melihat Sinode Umum yang rencananya digelar pada bulan Juli 2021, di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, jadi momentum. Sebagai jemaat pemerhati GKE, merasa ikut terpanggil memberikan dukungan maupun pemikiran. Sehingga hasil Sinode Umum nanti diharapkan membawa perubahan yang lebih baik.

Selain itu, beberapa poin penting yang menjadi masukan Sipet untuk GKE. Di antaranya, perlunya audit aset menyeluruh, antara lain keuangan, aset, manajemen organisasi dan lainnya. Kemudian perlu menetapkan kaum profesional yang duduk di Struktur Sinode GKE.

Baca Juga :  KPB dan PKB Rayakan Paskah di Rutan Palangka Raya

“Maksimalkan peran badan/lembaga yang ada di bawah GKE, seperti litbang GKE, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Majelis Sinode Wilayah, dan yayasan-yayasan. Lalu sentralisasi keuangan perlu prakondisi berupa sosialisasi, penyiapan SDM pengelola keuangan, serta menyiapkan perangkat sistem keuangan yang bisa diakses,” jelas dia.

Tidak kalah penting disebutkan dia, perlunya sumber pendapatan GKE yang berkelanjutan. Seperti Badan Usaha Milik Gereja Perseroan Terbatas, Koperasi, Bank Perkreditan, kapitalisasi aset, wisata budaya rohani, dan lainnya. (adn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA