TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Kabar mengejutkan, datang dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pasalnya, bank milik pemerintah itu diduga telah menghilangkan agunan nasabah dari catatan bank.
Insiden tersebut, pertama kali terkuak ketika Abdullah, warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur (Bartim), yang telah melakukan pelunasan kredit di BRI Unit Barumbut. Namun disayangkan, saat ingin meminta agunan yang telah dijaminkan, pegawai BRI mengatakan jika agunan tersebut telah hilang.
“Dikatakan agunannya hilang oleh pegawai BRI. Sampai saat ini pihak BRI belum bisa memberikan keterangan pasti, hanya disuruh menunggu,” ucap Abdullah kepada awak media, di Tamiang Layang, Sabtu (20/4/2024).
Tidak hanya Abdullah, nasabah lain bernama Jainul Anwar, warga Kelurahan Ampah Kota, juga mengalami hal yang sama. Saat melakukan pelunasan kredit di BRI pada 15 Maret 2023 lalu, agunan yang dijaminkan juga dinyatakan telah hilang.
“Saya sudah berkonsultasi ke pegawai BRI, tapi disuruh menunggu. Sampai sekarang, uga belum ada kejelasan kapan agunan yang telah dijaminkan dapat diterima,” ungkapnya.
Akibat ketidakjelasan itu, nasabah yang terkena dampak kehilangan agunan menyatakan ketidakpuasan terhadap penanganan masalah yang dilakukan BRI.
Bahkan, nasabah menuntut kejelasan dan kepastian mengenai nasib agunannya, serta langkah-langkah yang akan diambil BRI.
Sementara itu, Kepala BRI Unit Barumbut Juliantao saat dikonfirmasi via WhatsApp, menuturkan bahwa dirinya tidak tahu mengenai hilangnya agunan nasabah. Sebab, hilangnya agunan nasabah saat masih dijabat pejabat lama.
“Jadi kalau mau konfirmasi silahkan tanyakan ke pejabat lama saja, dan coba hubungi kantor cabang buntok, saya masih di luar kota,” tukasnya.
Terpisah, Kepala BRI Cabang Buntok Abdullah Syafi’i saat dikonfirmasi, hanya mengatakan akan mengecek informasi tersebut, dan akan menanyakan langsung ke kepala unitnya.
“Akan saya cek kepala unitnya, dan saya proses sesuai ketentuan yang berlaku di BRI,” tegas Abdullah Syafi’i mengakhiri.
Penulis : Eko
Editor : Ika
Komentar