oleh

Bidang Pendidikan dan Kesehatan GKE Perlu Pembenahan

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Komunitas pemerhati dan pecinta Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali melaksanakan Webinar Seri 2, dengan tema “Revitalisasi Pelayanan Bidang Pendidikan dan Kesehatan”, Sabtu (12/6/2021), pukul 18.00 – 21.00 WIB.

Pada webinar kali ini, ada banyak dilontarkan berbagai pendapat, masukan dan saran oleh para peserta kepada pembicara, narasumber dan penanggap tentang kondisi terkini pelayanan GKE Bidang Pendidikan dan Kesehatan.

Pada dasarnya, warga GKE mengharapkan ada perubahan serta pembenahan yang bersifat komprehensif terhadap lembaga pendidikan dan kesehatan yang selama ini sudah berjalan. Terlebih dengan perubahan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, sehingga mengharuskan adanya inovasi dan kreativitas dari GKE.

Seperti disampaikan pembicara utama, Dr Agustin Teras Narang. Dia melihat masalah pendidikan dan kesehatan yang sudah dijalankan GKE perlu ada pemetaan. Karena sesuai data Sinode GKE, cukup banyak yayasan pendidikan dan kesehatan hingga mencapai 101. Teras Narang juga mempertanyakan, apakah yayasan-yayasan ini sudah berjalan dengan baik atau tidak.

Baca Juga :  PHBI Mura Gelar Halal Bihalal dan Tabliq Akbar Bersama Guru HM Yannor

“Kita inginkan GKE lebih fokus pada kualitas, tidak pada banyaknya (kuantitas), melihat yang mana mampu berjalan lebih efektif dan efisien. Sekarang kita mengalami era digitalisasi dan revolusi industri 4.0, yang merubah sikap kita. Sehingga saya berharap GKE mampu melakukan perubahan,” ajak Teras.

Teras yang juga Senator DPD RI Kalteng ini menekankan bahwa perubahan tersebut tentu harus bersifat kritis serta konstruktif mengenai tata cara untuk menjawab tantangan dan peluang kekinian. Namun tentu dengan tetap mengacu pada visi misi perjuangan Yesus Kristus.

Narasumber webinar ini, Pendeta Paulus Ajong menjelaskan, kedatangan Yesus Kristus untuk menghadirkan kabar baik bagi umat manusia, melingkupi semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga :  Pengembang Perumahan Harus Perhatikan Infrastruktur

“Karena itulah, maka aktivitas Yesus dipenuhi dengan mengajar dan menyembuhkan. Gelar guru dan tabib melekat pada diri Yesus. Selanjutnya tugas gereja sebagai tubuh Kristus di segala masa dan tempat, kini dan masa akan datang, selain mengabarkan Injil, juga pelayanan pendidikan dan kesehatan,” kata Paulus.

Disebutkan Paulus, dalam sejarah GKE, pelayanan dan kesehatan menjadi pintu masuk bagi pemberitaan Injil di Pulau Kalimantan. Karena itu keberadaan lembaga pendidikan maupun kesehatan saat itu sangat penting untuk menjangkau jiwa-jiwa.

“Di era sekarang ini, mulai muncul kesukaran yang dihadapi. Di antaranya berkaitan dengan infrastruktur, materi, tenaga pengajar, fasilitas dan lainnya. Bila kondisinya masih seperti ini, maka hanya menunggu waktu (tutup). Maka revitalisasi mutlak dilakukan,” saran Paulus.

Baca Juga :  Pemerintah Diharapkan Lebih Ekstra Mengantisipasi Penyebaran Virus Korona

Sementara Koordinator Pemerhati dan Pecinta GKE, Sipet Hermanto mengharapkan hasil diskusi dalam kegiatan webinar pertama, kedua, dan ketiga nanti, bisa menjadi bahan perenungan bagi para pendeta yang nanti terlibat dalam Sidang Umum Sinode GKE di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas.

“Hasil webinar nanti kita sampaikan kepada ketua-ketua resort yang memegang hak suara dalam Sidang Umum Sinode GKE. Karena apa yang kita diskusikan tidak berarti apabila tidak terakomodir. Kita berharap organisasi GKE dapat menyesuaikan diri dengan kekinian (kemajuan),” kata Sipet.

Selain itu, Sipet Hermanto mengharapkan adanya dukungan anggaran dari APBN untuk maupun APBD kabupaten/kota untuk Sinode GKE. Mengingat hal tersebut merupakan bagian dari hak GKE dalam rangka ikut serta mendukung pembangunan, terutama bidang pendidikan dan kesehatan. (adn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA