oleh

Teras : Revitalisasi Jembatan Kayu Mandomai Tidak Gunakan APBD Kapuas

PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyebutkan, rencana revitalisasi jembatan Kayu di Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten setempat.

“Saya sudah bertemu dengan Sekda Kapuas Septedy membahas masalah jembatan kayu di Mandomai. Pertemuan itu turut juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kepala BPKAD Kapuas,” kata Teras, Kamis (19/10/2023).

Menurut Teras, jembatan kayu Mandomai sangat ikonik dan menyimpan banyak sejarah serta layak menjadi destinasi wisata apabila ditata secara indah. Sehingga ia bersama Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Kalteng sebagai penggagas berupaya membangun kembali jembatan kayu tersebut.

Baca Juga :  Pemerintah Diminta Proaktif Selesaikan Sengketa Lahan

Teras berkeyakinan, rekonstruksi jembatan kayu ini mampu menjadi daya tarik arsitektur global, sekaligus menghadirkan dampak ekonomi bagi daerah jika dikelola secara optimal.

Sekarang ini, ujarnya, tinggal bagaimana desain jembatan kayu Mandomai yang akan direkonstruksi tersebut dapat mengangkat kearifan lokal serta kekuatan sejarah arsitektur di masa lampau.

” Apalagi, Kalteng dari dahulu dan mungkin sampai saat ini masih dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kayu terbaik dan menjadi paru-paru dunia karena masih luas serta terawatnya hutan dengan baik,” ungkap Teras.

Baca Juga :  Ini Saran Anggota DPRD Katingan kepada Masyarakat yang Hendak Mudik Lebaran

Ia merasa optimis dana untuk merevitalisasi jembatan kayu mandomai ini bisa diupayakan dari pihak lain, tanpa mengganggu APBD Pemkab Kapuas. Begitu pun dalam pembangunannya nanti akan melibatkan SMK GKE Mandomai.

Selain masalah jembatan kayu Mandomai, Senator asal Kalteng ini mengakui juga membahas revitalisasi sekaligus pengembangan SMK GKE Mandomai dengan Sekda Kapuas. Dimana juga turut hadir Ubay Asan selaku Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri.

Baca Juga :  Sekda Kapuas Tinjau Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

Ia banyak menerima aspirasi masyarakat yang menyoroti pentingnya merevitalisasi sekaligus mengembangkan SMK GKE Mandomai. Sebab, keberadaan SMK yang sudah berdiri sejak tahun 1967, telah berkontribusi dalam memajukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, terkhusus di Kalteng.

“Saya berharap pembicaraan dengan Sekda dan beberapa kepala dinas di lingkup Pemkab Kapuas, akan menghasilkan kolaborasi dan membangkitkan semangat humabetang. Agar bersama kita bisa membangun Mandomai menjadi kawasan sejarah, ekonomi, pendidikan dan budaya yang berdampak bagi kemajuan bersama,” kata Teras.

Penulis : Adinata

Editor : Zainal

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA