oleh

Pemprov Kalteng Bentuk Gugus Tugas Pencegahan Virus Corona

PALANGKA RAYA – Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19 di daerah ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) membentuk Gugus Tugas Pencegahan Virus Corona.

Dipercaya sebagai Ketua Gugus Tugas adalah Leonard S Ampung yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Kalteng.

“Sedangkan pengarah dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda),” kata Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran kepada wartawan di lingkungan Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (17/3/2020).

Baca Juga :  Pj Bupati Mura Dorong Pengurus KONI Majukan Olahraga

Selain membentuk gugus tugas pencegahan virus corona, tambah Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng akan mengambil sikap soal rencana libur siswa sekolah dari PAUD hingga di perguruan tinggi.

“Untuk UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) untuk SMK akan tetap berjalan. Sedangkan UNBK untuk SMA, kemungkinan akan kita tunda,” sebutnya.

Tidak hanya itu, kata Sugianto Sabran, Pemprov Kalteng berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar dari dana tidak terduga apabila status siaga darurat virus corona di Kalteng diberlakukan.

Baca Juga :  Warga Desa Bangkal Dihebohkan Warga Dikira Terpapar Covid-19

“Terkait ketersediaan bahan pokok juga dibahas, agar inflasi di Kalteng tidak terlalu tinggi. Dana tidak terduga itu nanti akan digunakan antara lain untuk pembelian barang kebutuhan pokok, untuk menahan laju inflasi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Pencegahan Virus Corona di Kalteng, Leonard S Ampung mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder dan arahan dari para pengarah akan tindaklanjuti.

Baca Juga :  Geger! Mayat Pria Ditemukan di Toilet Umum PPM Sampit

“Nantinya kami akan membuat instruksi untuk lebih mendetailkan dari surat edaran Gubernur Kalteng sebelumnya. Selain itu, kami akan berkoordinasi dengan Satgas Pusat mengenai covid-19 ini, serta mengantisipasi dampak ekonominya, libur sekolah juga akan dibicarakan, inflasi dan ketersediaan barang kebutuhan pokok akan jadi perhatian.

“Tamu-tamu asing yang masuk ke Kalteng juga akan dibatasi,” sebutnya. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA