oleh

Legislator Ini Sebut Persoalan Air Bersih di Kotim Belum Tuntas

SAMPIT, inikalteng.com – Penyediaan air bersih di daerah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menyisakan persoalan. Salah satunya, dalam setiap musim kemarau, air bersih daerah itu harus dipasok dari Kota Sampit. Padahal ada sekitar 70 ribu penduduk wilayah selatan yang harus dipenuhi kebutuhan air bersihnya.

Menyikapi kondisi itu, Anggota Komisi IV DPRD Kotim H Bunyamin, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim mencari solusi untuk mengatasi krisis air bersih di wilayah pesisir Kotim itu. Karena selalu terancam kekurangan air bersih saat terjadi kemarau.

Baca Juga :  Katma F Dirun Buka Rakornis Kepemudaan dan Keolahragaan se-Kalteng

“Kami meminta jaringan atau pipa air bersih PDAM dari instalasi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang diupayakan agar segera tersambung hingga ke wilayah selatan. Sehingga bisa memasok air bersih, meski saat kemarau,” kata Bunyamin di Sampit, Kamis (21/10/2021).

Bunyamin mengatakan, krisis air bersih selalu mengancam masyarakat di wilayah selatan, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, bahkan Pulau Hanaut yang berada di seberangnya. Saat kemarau, sumur dan bahkan danau menjadi kering, sementara air sungai terasa asin akibat intrusi (penyusupan) air laut. Kondisi itu diperparah karena saat kemarau curah hujan dipastikan sangat sedikit. Sehingga warga juga tidak bisa berharap cadangan air dari hujan.

Baca Juga :  Data Ketenagakerjaan di Kotim Harus Dibenahi

Menurut informasi yang didapat, ungkap Bunyamin, masih diperlukan pipa sepanjang sekitar 30 kilometer untuk menjangkau wilayah selatan. Pihaknya berharap, keperluan ini diperjuangkan karena ada sekitar 70 ribu penduduk di wilayah selatan yang membutuhkan pasokan air bersih secara rutin.

“Kami juga berharap petugas PDAM memeriksa meteran supaya pencatatan penggunaan air lebih akurat, dan masyarakat bisa tenang. Kenaikan tarif pelanggan PDAM juga diharapkan disampaikan ke DPRD Kotim, karena selama ini kami tidak bisa menjawab pertanyaan masyarakat karena kami memang tidak diberitahu oleh manajemen PDAM,” kata Bunyamin.

Baca Juga :  Hairis Salamad: Silahkan Rumah Dinas Saya Dijadikan Tempat Isolasi Mandiri

Terpisah, Direktur PDAM Tirta Mentaya, Firdaus Herman Ranggan mengatakan, tahun ini ada bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN. Pihaknya sudah mendapat informasi terkait bantuan itu yang rencananya diarahkan untuk melanjutkan pengembangan jaringan pipa ke wilayah selatan.

“Karena keterbatasan dana pemerintah membuat perluasan jaringan air bersih ini dilakukan bertahap sesuai kemampuan keuangan setiap tahunnya,” imbuhnya. (ya)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA