oleh

Banjir Berangsur Surut, Penanganan Pasca Banjir Penting Dilakukan

NANGA BULIK, inikalteng.com – Berangsur surutnya banjir yang melanda Kabupaten Lamandau dalam tiga hari terakhir dan merata di semua wilayah, masih menjadi perhatian serius Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Untuk itu, Pemprov Kalteng dan Pemkab Lamandau diminta fokus juga pada penanganan pasca banjir.

“Penanganan dampak bukan hanya saat banjir, tetapi juga pasca banjir. Meskipun Kabupaten Lamandau kondisinya dalam beberapa hari terakhir ini berangsur surut, hal yang tidak kalah pentingnya adalah pasca banjir. Di mana masyarakat masih belum bisa beraktivitas normal, masih perlu dibantu,” tutur H. Sugianto Sabran saat memimpin Apel Gabungan dan Penyerahan Bantuan Sosial Pemprov Kalteng untuk Penanganan Bencana Banjir di Kabupaten Lamandau, di Gedung Serba Guna Sembaga Mas, Nanga Bulik, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga :  H Ahmadi Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19

Di samping itu, Gubernur Kalteng mengapresiasi kinerja Pemkab Lamandau termasuk unsur Forkopimda setempat, karena telah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran, sehingga distribusi bantuan untuk masyarakat Lamandau tertangani dengan baik.

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini, menekankan, agar distribusi bantuan dilakukan door to door. Adapun jumlah paket dari Pemprov Kalteng yang diserahkan Gubernur untuk masyarakat Kabupaten Lamandau, yakni sebanyak 7.186 paket dengan nilai per paket Rp150 ribu. Bantuan tersebut, telah disalurkan melalui TNI dan Polri sebanyak 6.686 paket, dan ditambah lagi yang diberikan saat Apel Gabungan sebanyak 500 paket, dengan jumlah keseluruhan 7.186 paket.

Baca Juga :  Harus Buat Payung Hukum Lindungi Masyarakat Berladang

“Bantuan paket sembako ini, sebagian besar sudah didistribusikan sejak dua pekan lalu, dan masih berlanjut hingga pasca banjir. Pasca banjir jika ada sisa bantuan habiskan saja, meskipun banjir telah surut, namun aktivitas warga belum bisa kembali normal seperti biasa,” tegas H Sugianto Sabran.

Baca Juga :  Suwarno Muriyat Pimpin Kwarcab Pramuka Kapuas

Sebagai informasi, banjir yang melanda lebih dari dua pekan, menyebabkan tujuh kecamatan, 55 desa dan kelurahan, 6.686 Kepala Keluarga (KK) atau 17.276 Jiwa mengalami dampak banjir, dan tercatat 91 KK atau 328 Jiwa yang mengungsi. Selain itu fasilitas umum terdampak berjumlah 119 unit, dan bangunan rumah terendam berjumlah 1.725 unit.

Kemudian sarana pendukung yang disediakan untuk penanganan banjir berjumlah 14 unit, yang terdiri dari satu Posko Kesehatan, tiga tenda pengungsi, tujuh gedung pengungsi, dua Dapur Umum, dan satu MCK. (nat/red2)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA