PALANGKA RAYA – Tiga mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Palangka Raya (UPR) berhasil meraih prestasi terbaik ketiga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kehutanan Universitas Lampung (Himasylva Unila).
Lomba yang digelar dalam rangka Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2019 ini, dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 9 November 2019.
Dalam LKTI ini, tim mahasiswa Faperta UPR yang terdiri dari Winie L Sihotang, Erawati dan Tiofani Sihotang, mengajukan karya ilmiah berjudul “Efektivitas Air Busa Dalam Pemadaman Kebakaran Hutan (Karhutla)”. Karya mereka tersebut berhasil masuk 10 karya terbaik, dan selanjutnya masuk finalis.
Pada sesi penilaian akhir, karya tulis ilmiah mahasiswa UPR itu berhasil menempati posisi ketiga. Sedangkan terbaik kedua diraih oleh tim dari Universitas Sumatera Utara (USU), dan terbaik pertama adalah karya ilmiah tim dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut Ketua Tim Perwakilan UPR, Winie L Sihotang, makalah yang mereka sajikan dalam LKTI ini merupakan hasil penelitian ketika terjadi karhutla di Kalteng, khususnya di lingkungan UPR, beberapa wakru lalu.
“Lokasi penelitiannya kami lakukan di kawasan hutan UPR. Dalam kegiatan pemadaman api, kami lakukan dengan air biasa bercampur busa. Dari hasil penelitian itu, menunjukan bahwa pemadaman karhutla lebih efektif menggunakan air busa, ketimbang air biasa,” jelas Winie, Rabu (13/11/2019).
Air bercampur busa tersebut, terang Winie, dapat menutup pori-pori tanah gambut. Sehingga menghambat perambatan api, agar tidak meluas ke area lainnya.
Dekan Faperta UPR, Dr Sosilawaty mengaku senang dan bangga atas prestasi yang telah diraih oleh ketiga mahasiswanya.
“Saya sangat bangga atas pencapaian prestasi tersebut, terutama kepada ketiga orang mahasiswa itu. Tentu kami juga sangat senang, karena sudah bisa masuk 10 besar, dan kemudian menjadi terbaik ketiga secara nasional dalam lomba ini,” ucapnya.
Kepada mahasiswa yang telah berhasil dalam lomba LKTI 2019 ini beserta para dosen pembimbingnya, Dekan Faperta UPR mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan karena telah mengharumkan nama almamater, khususnya jurusan Kehutanan Faperta UPR.
Sementara itu, salah seorang dosen pembimbing ketiga mahasiswa tersebut, Dr Renhart Jemi menjelaskan, pihaknya sangat konsen sekaligus mendukung penelitian para mahasiswanya. Termasuk karya ilmiah tim mahasiswa UPR yang mengikuti LKTI Himasylva Unila 2019 ini.
“Penelitian ini dilakukan pada saat karhutla yang terjadi di kawasan hutan Kampus UPR antara bulan Juli hingga Agustus 2019 lalu. Mereka melakukan percobaan pemadaman api dengan busa. Setiap ide-ide yang diperoleh saat, kemudian diangkat ke dalam makalah untuk diikutsertakan dalam LKTI 2019 di Universitas Lampung,” jelas Renhart Jemi.(red)
Komentar