PULANG PISAU – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pulang Pisau I Nyoman Weda geram, karena ada oknum mengaku sebagai ketua organisasi tersebut.
Menurutnya, tindakan oknum yang mengaku sebagai Ketua PWI Pulpis tersebut merupakan perbuatan tercela dan dapat mencoreng nama organisasi profesi wartawan pertama dan tertua di Indonesia ini.
“Saya menegaskan atas nama Ketua PWI beserta pengurus PWI Kabupaten Pulang Pisau, jika ada oknum yang mengatasnamakan Ketua PWI dengan tujuan meminta sejumlah uang, silahkan konfirmasi langsung ke Kantor PWI, atau jika merasa dirugikan langsung laporkan ke pihak berwajib,” kata I Nyoman Weda, Jumat (18/09/2020).
Secara pribadi, tambahnya, tidak ada memerintahkan oknum wartawan atau siapapun untuk meminta uang kepada siapapun untuk kepentingan pribadi.
“Ulah oknum semacam ini tentunya mencoreng nama baik organisasi, dan saya tegaskan, jangan mudah percaya jika ada oknum semacam itu, dan jika sudah mengarah pada tindakan kriminal, saya sarankan laporkan saja ke Polisi, dan kapan perlu kami beri pendampingan untuk melaporkan oknum semacam itu, biar ada efej jera,” tegasnya.
Ketua PWI Pulpis ini mengaku prihatin, dimana baru saja, salah satu sekolah di Pulang Pisau menjadi korban penipuan, dengan mencatut namanya untuk meminta sejumlah uang, hal ini menurutnya selain mencemarkan nama baiknya, pun juga korban menjadi dirugikan.
Ketua PWI Kabupaten Pulpis I Nyoman Weda didampingi Sekretaris PWI Pulpis Moch. Yakin Effendi dan Bendahara PWI Pulpis James Donny menyampaikan himbauan kepada para pejabat maupun instansi, Pemerintahan Desa (Pemdes), Kecamatan dan seluruh Sekolah atau pihak Guru-Guru se Kabupaten Pulpis untuk tidak mempercayai oknum wartawan yang mencatut nama Ketua PWI Pulpis, maupun mengatasnamakan organisasi PWI dengan tujuan meminta sejumlah uang atau melakukan tindakan kriminal dengan memeras.
“Jika ada yang merasa dirugikan oleh oknum ini, maka segera laporkan ke kami, atau kami beri pendampingan untuk bersama sama melaporkan hal ini ke pihak berwajib,” tambahnya. (red)