oleh

FKPT Kalteng akan Libatkan Perempuan Cegah Terorisme

JAKARTA – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan sejumlah kegiatan untuk mencegah terorisme di Bumi Tambun Bungai.

Program yang akan dijalankan ini merupakan hasil kesepakatan program kerja bersama antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan FKPT seluruh Indonesia, termasuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketua Bidang Media Massa, Hukum dan Humas, FKPT Kalteng M Haris Sadikin mengatakan, kegiatan di Bumi Tambun Bungai diawali bidang perempuan dan anak tanggal 18 sampai 20 Maret di Palangka Raya.

“Agenda tersebut akan melibatkan 100 orang peserta dari berbagai latar belakang untuk memastikan keterlibatan perempuan dalam pencegahan terorisme,” kata Haris Sadikin, kepada inikalteng.com, Kamis (20/2/2020).

Dilanjutkan penelitian tanggal 12 – 15 Mei, di Palangka Raya. Objek penelitian nanti diambil pada tiga daerah. Penelitian dimulai melalui survei, dan dilanjutkan Focus Group Discution (FGD). Pelibatan pers dalam pencegahan terorisme tidak ketinggalan. Kegiatan bertajuk Ngopi Coi dijadwalkan berlangsung 16-18 Juni, di Palangka Raya. Konsep kegiatan lebih santai menyesuaikan situasi kekinian.

Baca Juga :  Agus Siswadi Apresiasi Peluncuran Program JAGOAN Event 5 Kalteng

“Kita akan mengajak peserta mengenali ancaman digitalisasi. Bagaimana propaganda melalui internet hingga mencegah beredarnya hoaks,” ungkapnya.

Menurut Ketua PWI Kalteng itu, konsep kegiatan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Bahkan direncanakan akan ada siaran langsung talkshow radio. BNPT berupaya menghadirkan pihak google dalam kegiatan. Hal itu untuk mengajarkan peserta mengenali informasi baru, lama dan hoaks. Jadi peserta diberikan pemahaman penggunaan internet secara benar.

“Kita juga menggelar lomba karya tulis bagi wartawan serta pers kampus. Syarat dan ketentuan sudah digodok, tinggal finalisasi di BNPT,” tegas Harris.

Baca Juga :  Dewan Usulkan Perda Permukiman di Kawasan Bandara HM Sidik

Selain kegiatan media, FKPT Kalteng akan melibatkan pemuda dalam pencegahan terorisme. Itu melalui workshop yang digelar pada tanggal 18-20 Agustus. Kemudian dilanjutkan pada pelibatan tokoh agama, masyarakat, adat, serta lainnga yang berlangsung tanggal 7-9 Oktober, di Palangka Raya.

Ketua FKPT Kalteng Khairil Anwar menjelaskan, pihaknya siap menjalankan program yang sudah disepakati bersama BNPT. Memang sangat terbatas, mengingat kegiatan dibagi untuk 32 provinsi. Tetapi itu bukan jalan akhir. FKPT Kalteng masih berupaya melakukan terobosan dalam upaya pencegahan terorisme di Kalteng. Salah satunya melalui keterlibatan pemerintah daerah.

“Pencegahan terorisme persoalan serius. Perlu keterlibatan pemerintah. Jadi setelah Rakernas kami akan menjadwalkan bertemu Gubernur Kalteng. Kami akan koordinasikan upaya pencegahan terorisme di Kalteng dengan Gubernur,” ungkap Khairil.

Baca Juga :  Warga Desa Sungai Perlu Usul Pelepasan Kawasan Hutan di Lahan Pertanian

Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya itu memastikan, FKPT tidak akan mampu bergerak sendiri dalam upaya pencegahan terorisme. Karena itu, pihaknya berupaya menggandeng pemerintah daerah. Meski belum pernah mendapatkan serangan teror, bukan berarti aman. Kalteng punya histori bagaimana orang-orang terpapar faham radikalisme bersembunyi.

Bahkan, jelas Kharil, orang yang sudah terpapar radikalisme yang bersembunyi di Kalteng sudah merencanakan aksi teror. Itu yang perlu dicegah. Butuh keterlibatan pemda dalam melaksanakan program pencegahan. FKPT sebagai perpanjangan tangan BNPT, siap membantu pemerintah daerah. Sehingga, Kalteng akan mampu meminimalisir gerakan yang mengarah pada aksi teror.

“Kami akan segera bergerak. Kita sinergikan dengan pemda. Pencegahan langkah tepat untuk menghentikan aksi teror di Indonesia, khususnya Kalteng,” ungkap Khairil. (red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA