KUALA KAPUAS – Lima Anggota DPRD Kapuas dari daerah pemilihan (dapil) III menyatakan siap mengawal usulan pembangunan di Kecamatan Timpah, yang merupakan hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan setempat, baru-baru ini.
“Kami Pandawa lima siap mengawal usulan bapak dan ibu yang ada di Kapuas Ngaju. Kita sebut Pandawa lima, karena kita berlima wakil dapil III ini,” kata Adiansyah yang juga Ketua DPRD Kabupaten Kapuas, di Kantor Camat Timpah.
Dikutip dari Kalselpos.com, mantan Damang Pasak Talawang ini juga menegaskan, Musrenbang tahun ini bukan hanya acara seremonial saja, tetapi ada komitmen atas usulan program prioritas yang dimusyawarahkan.
“Saya sangat yakin, kami bisa mengawal usulan ini, karena kami dari dapil III adalah keterwakilan yang bisa mengawal minimal 50 persen usulan bapak dan ibu untuk masuk dalam RKPD,” katanya.
Dalam Musrenbang Kecamatan Timpah ini, Ardiansyah yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar hadir bersama anggota DPRD lainnya yakni Berinto, Didi Hartoyo, Kenedy, dan Syarkawi H Sibu.
Sementara itu, pada Musrenbang Kecamatan Bataguh, Anggota DPRD Kapuas, Kunanto, memberikan perhatian pada akses jalan desa yang susah dilalui.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, yang penting akses jalan itu dilakukan pengerasan, setidaknya dengan cor beton atau pengerasan batu kerikil, agar mudah dilewati.
“Jika akses jalan mudah dilewati, tentunya akan membuka peluang perekonomian dan membuka terisolirnya desa,” ujar Kunanto.
Saat peninjauan ke jalan penghubung di Desa Budi Mufakat yang lokasi cukup dekat dengan Kota Kuala Kapuas, Kunanto menilau perlu adanya peehatian serius dari pemerintah daerah. Karena akses jalan desa tersebut masih sulit dilalui.
“Sebenarnya Desa Budi Mufakat ini dekat dari Kota Kuala Kapuas, Ibukota Kabupaten Kapuas, namun terasa jauh karena sulitnya mencapai ke pusat desa tersebut. Jadi, perlu perhatian serius pemerintah daerah untuk meningkatkan jalan di desa ini, agar tidak terisolir,” ujar wakil rakyat dari dapil V ini.
Di poros jalan Desa Budi Mufakat tersebut, sudah ada tanah hibah dari warga untuk pembangunan kantor desa, agar lebih memudahkan pelayanan. Rencananya, kantor desa itu akan dibangun dengan bantuan CSR dari perusahaan yang berada Desa Budi Mufakat.(red)