Sertifikat Pendidik Diberikan Kepada Guru Profesional

PALANGKA RAYA – Sertifikat Pendidik sangat penting bagi seorang guru, untuk menjadi pendidik profesional. Selain sebagai bekal meningkatkan kompetensi, guru yang memiliki sertifikat pendidik juga mendapat penghasilan lebih dari guru biasa.

Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia SE MSi mengatakan, sertifikat ini bisa diperoleh setelah para guru berhasil lulus dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

“PPG adalah untuk memastikan bahwa para guru benar-benar memiliki minat dan bakat menjadi guru. Karena itu, Sertifikat Pendidik dipegang oleh guru profesional, yang sudah lulus syarat untuk mendapatkannya,” jelas Andrie Elia dalam paparannya pada acara Pelepasan dan Penyerahan Sertifikat Pendidik, Program PPG Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UPR di Aula Rahan Rektorat UPR, Sabtu (30/11/2019).

Baca Juga :  Konsisten Berantas Judol, OJK Telah Blokir 6.000 Lebih Rekening

Dikatakan, tugas mulia seorang guru merupakan ujung tombak dalam penyebarluasan ilmu pengetahuan. Karena pendidikan yang baik, dapat terwujud dengan guru yang berkualitas yaitu guru yang memiliki integritas tinggi, kreatif dan demokratis.

Pada rangkaian kegiatan ini, Rektor UPR juga secara simbolis menyerahkan Sertifikat Pendidik kepada perwakilan peserta yang berhasil lulus.

Diketahui, Program PPG ini diikuti sekitar 450 orang guru se-Kalteng. Namun yang berhasil lulus hanya sebanyak 351 orang. Bagi yang tidak lulus, nantinya akan dilakukan ujian ulang, dan semuanya berbasis teknologi informasi (IT).

Baca Juga :  Wabup Mura Ikuti Rakorwasdanas Virtual Dibuka Mendagri

“Tidak mudah bagi guru untuk mendapatkan Sertifikat Pendidik. Ada beberapa tahapan dan kegiatan yang harus dilalui peserta. Yang pasti, guru harus bisa menguasai teknologi informasi, karena semuanya sekarang sudah berbasis digital,” kata Dekan FKIP UPR Prof Dr Joni Bungai MPd.

Dalam program PPG ini, lanjutnya, untuk guru-guru yang tempat tugasnya terjangkau internet, mereka belajar melalui internet selama beberapa bulan. Setelah itu, para peserta dikumpulkan di Palangka Raya untuk kembali belajar.

Baca Juga :  Peringati HUT RI, Wagub Kalteng Anjangsana ke LKS

Kemudian, harus melewati uji kinerja yang juga sudah berbasis digital, lalu uji pengetahuan mengunakan internet. Bagi guru yang benar-benar serius dan menguasai IT, peluangnya besar untuk meraih kelulusan.

“Jadi, untuk bisa lulus program ini, memang harus menguasai IT. Setiap angkatan itu belum pernah ada yang lulus 100 persen, paling tinggi 60 persen ke atas. Nah, bagi yang lulus mereka sudah punya Sertifikat Pendidik Profesional,” terang Joni Bungai.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA