KUALA KURUN, inikalteng.com – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menilai bahwa meningkatnya minat peserta mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades) diduga karen potensi mengelola dana desa dalam jumlah besar.
“Penegakan hukum harus diperkuat karena ada kemungkinan praktik politik uang semakin masif di pilkades,” ujar Anggota DPRD Gumas Untung Jaya Bangas saat dikofirmasi melalui ponselnya, Selasa (31/1/2023).
Politisi partai Demokrat ini menambahkan, kepala desa memiliki posisi strategis dalam mengelola dana desa. Bahkan dijadikan batu lompatan untuk karier politik yang lebih kuat di masa mendatang.
Maka menurutnya tidak heran jika menjadi pemikat bagi banyak orang untuk mencoba menjadi calon kades melalui Pilkades yang sudah diatur dalam Permendagri nomor 65/2017, dan perubahan nomor 112/2014 tentang Pilkades.
Wakil rakyat dari dapil III ini juga menyatakan, maraknya peserta pilkades ini sangat wajar saja. Rata-rata gaji kades jutaan rupiah ditambah dari anggaran dana desa. Tentunya yang perlu diantisipasi harus ada pendampingan dari aparat hukum.
“Saya harap dengan adanya dana desa dapat membangun dan menciptakan banyak lapangan pekerjaan, dan usaha lainnya. Namun pengawasan harus ada untuk menghindari dana desa dikorupsi,” tutup Untung. (hy/red4)
Komentar