PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Pemko Palangka Raya menyiapkan sejumlah strategi pengendalian inflasi, untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan lonjakan harga di akhir tahun.
“Strategi kami fokus pada upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan pasokan,” kata Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu,” Senin (2/12/2024).
Hera menjelaskan, antisipasi bencana hidrometeorologi menjadi prioritas utama. Potensi banjir dan cuaca ekstrem dapat mengganggu distribusi barang dan menyebabkan kelangkaan, sehingga berdampak pada kenaikan harga.
Oleh karena itu, Pemko Palangka Raya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Perdagangan, untuk memetakan daerah rawan bencana dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi.
Salah satu strategi yang disiapkan adalah memastikan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok di pasaran. Pemko Palangka Raya akan bekerja sama dengan para distributor dan pedagang untuk menjaga pasokan agar tetap stabil.
Selain itu, Pemko Palangka Raya juga akan melakukan pemantauan harga secara berkala untuk mencegah terjadinya penimbunan dan manipulasi harga. “Kami akan melakukan operasi pasar untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap terjangkau,” tambahnya.
Operasi pasar ini akan fokus pada komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga signifikan, seperti beras, minyak goreng, daging, cabai dan gula. Selain operasi pasar, Pemko Palangka Raya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga stabilitas harga dan menghindari pembelian panik.
“Kami berharap, masyarakat bijak dalam berbelanja, dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memicu kenaikan harga,” katanya.
Dengan berbagai strategi tersebut, Hera yakin Pemko Palangka Raya mampu mengendalikan inflasi, dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah potensi bencana hidrometeorologi dan lonjakan harga di akhir tahun.
Editor : Yohanes Frans Dodie
Komentar