MURUNG RAYA – Seluruh Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura), mengikuti sosialisasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya, Mura menjadi salah daerah rawan Karhutla di Kalteng.
Kepala BPBD Mura Kariadi, menyampaikan, saat ini di Mura telah muncul titik-titik api dan menjadi daerah paling banyak yang mengalami kebakaran lahan oleh warga.
Karhutla rawan terjadi pada musim kemarau pada tahun ini, yakni terjadi pada Bulan September 2020. Memasuki musim kemarau, seluruh pemangku kepentingan terkait yang dimotori Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mura, melaksanakan kegiatan sosialisasi Karhutla. Tujuannnya, untuk antisipasi karhutla jelang datangnya musim kemarau 2020.
Kemudian, sosialisasi terkait peraturan dan perundang-undangan masalah karhutla, yang dihadiri Lurah, Kepala Desa, Brigade Masyarakat Peduli Api (MPA) bersama Tripika, DLH sebagai leading sektor, nara sumber dari Kejari Mura, Polres Mura, serta dari KPHP yang dilaksanakan di Kecamatan Laung Tuhup, Jumat (4/9/2020).
Camat Latup Supriadi Usup, mengharapkan kepada Kades dan masyarakat agar terus bekerjasama dan bersinergi dalam pengendalian karhutla, serta diimbau kepada semua pihak untuk tidak membakar hutan dan lahan. Karena pihaknya tidak akan segan-segan menindak secara hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan.
Sedangkan Kapala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, DLH Mura, Daniel Patandianan menegaskan, pada 2020 pemerintah mencanangkan program mencegah asap dan Mura Zero Api. “Jadi, mari kita bersama-sama mewujudkan program tersebut dengan kolaborasi stakeholder dalam pencegahan ini,” tegasnya. (ist/Diskominfo SP Mura)
