PALANGKA RAYA – Kompetisi Futsal Seri ke IV tahun 2019, Rutan Kelas II A Palangka Raya telah mencapai puncaknya. Dalam acara puncak itu, dua tim terdiri dari 16 napi dan 4 pegawai turut andil dalam memperebutkan juara satu pagelaran bergengsi di Rutan tersebut.
Final futsal yang berlangsung di lapangan futsal milik Rutan, Jumat (15/10/2019) malam, turut dihadiri pejabat Rutan maupun Kanwil Kemenkumham Kalteng.
Kepala Rutan Kelas II A Palangka Raya, Akhmad Zaenal Fikri, mengatakan, kegiatan Futsal hampir seluruh peserta diikuti tahanan maupun Napi Rutan Palangka Raya. Dari masing-masing tim, didampingi dua petugas Rutan.
“Hal ini memang seperti tujuan awal, untuk memperlihatkan kebersamaan antara seluruh elemen di Rutan dalam kegiatan pembinaan. Bukan soal menang atau kalah, tetapi kebersamaannya,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan menjadi sarana untuk mengembangkan kreatifitas warga binaan (WBP). Selain itu, adanya peranserta dari seluruh jajaran Rutan Palangka Raya sebagai pembina, memberikan andil yang besar dalam menyukseskan acara.
“Selain pengembangan kreatifitas, juga untuk mengurangi rasa jenuh WBP. Pegawai juga sangat berperan besar dalam membimbing WBP yang ikut kegiatan dengan menjunjung sportifitas,” katanya.
Tidak itu saja, Kepala Rutan ini juga berharap, seluruh WBP Rutan dapat terus mengembangkan kreatifitas di tempat yang terbatas itu. Tentunya, Rutan juga sangat mendukung dan memfasilitasi dengan program-program pembinaan yang sudah ada.
Berdasarkan pantauan inikalteng.com, dalam pertandingan final juga menampilkan performance tarian modern dari Warnarupa Dance yang mendapatkan sambutan meriah dari para penonton yang hadir.
Untuk diketahui, pertandingan final mempertemukan Tim Batang Garing melawan Tim Mantikei. Hasilnya, Juara Pertama adalah Tim Batang Garing setelah mampu mengalahkan Tim Mantikei dengan skor 3-2.
Sementara untuk pencetak gol terbaik diraih Ryan Andika, pemain terbaik diraih pemain dari Tim Mantikei, yaitu Maulana. Sedangkan juara ketiga diraih Tim Talawang. (red)
Komentar