NANGA BULIK, inikalteng.com – Hujan dengan intensitas tinggi, membuat dua desa di wilayah Kabupaten Lamandau terendam banjir, tepatnya di Desa Bunut dan Desa Sungai Mentawa, Kecamatan Bulik. Banjir ini diduga kiriman dari wilayah hulu hingga membuat air sungai meluap ke pemukiman warga.
Bupati Lamandau H Hendra Lesmana langsung mengunjungi daerah tersebut didampingi Kapolres, Dandim 1017/Lmd, perwakilan Kejari Lamandau, Kepala Pelaksana BPBD, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
“Kondisi saat ini masih dalam siaga banjir kiriman. Seluruh instansi terkait dan juga dunia usaha agar bersama-sama mengantisipasi untuk berperan aktif menghadapi perubahan iklim pada tahun ini,” sebut Hendra Lesmana, kemarin.
Selain itu, kata Bupati, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah mendata para korban terdampak banjir dan koordinasi dengan para kepala desa (kades). Untuk orang tua dan anak-anak, diminta agar tidak beraktivitas di sekitar pinggir tanggul maupun bantaran sungai, guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami dari pemerintah daerah mengingatkan warga untuk tetap waspada. Mengingat intensitas curah hujan masih tinggi dan dapat berpotensi terjadinya banjir susulan,” kata Hendra.
Dia meminta, kepada warga yang terdampak banjir, agar waspada terhadap penyakit-penyakit yang ditimbulkan setelah banjir, seperti demam berdarah, diare, penyakit kulit dan lain sebagainya.
“Kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau turut prihatin atas cobaan ini. Mudah-mudahan lekas berlalu dan kami selalu bersama masyarakat,” ujar Bupati.
Diketahui, dalam peninjauan ke lokasi banjir ini, Bupati Lamandau bersama rombongan berjalan kaki sekaligus meninjau rumah-rumah penduduk yang terkena dampak banjir, dan menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat setempat.(hy)
Komentar