PALANGKA RAYA – Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah diminta waspada penyakit disebabkan Demam Berdarah Dengue (DBD). Permintaan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya jumlah penderita mengalami kenaikan, bahkan ada korban jiwa akibat DBD.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty mengatakan, pada Bulan November 2019 tercatat satu orang yang meninggal akibat DBD.
“Untuk Bulan Ferbuari 2020 tercatat dua orang yang meninggal akibat demam berdarah dengue ini,” kata Yayu Indriaty kepada wartawan ketika ditemui di lingkungan Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (10/3/2020).
Ia menjelaskan, dua orang meninggal pada Bulan Ferbruari 2020 berasal dari Kota Palangka Raya. Sedangkan satu orang meninggal pada Bulan November 2019 berasal dari Kabupaten Pulang Pisau.
“Kita harus tetap waspada. Jangan sampai lengah dengan keadaan yang seperti ini,” kata mantan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng tersebut.
Yayu Indriaty berharap masyarakat menerapkan pola hidup sehat, membersihkan lingkungan serta melakukan kegiatan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur barang bekas. (red)
