SAMPIT, inikalteng.com – Sejumlah orang yang merupakan perwakilan warga tujuh desa di Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang terdiri atas Desa Sungai Ubar Mandiri, Pantai Harapan, Pundu, Pelantaran, Sudan, Parit, dan Keruing mendatangi Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kotim di Sampit, Rabu (15/11/2023).
Informasi yang dihimpun, kedatangan warga ini terkait rencana aksi demo yang akan dilakukan pada Kamis (16/11/2023) di Kantor Bupati Kotim menuntut plasma kepada PT Windu Nabatindo Lestari (WNL)
Kemudian, tuntutan pemberian sanksi terhadap pelanggaran penanaman sawit di antaranya 100 meter dari sepadan sungai, 50 meter di kiri dan kanan jalan (100 meter) dan juga di luar Hak Guna Usaha (HGU). Selain itu, tuntutan kontribusi keberadaan perkebunan PT WNL dan kemitraannya.
Kepada wartawan, koordinator aksi Jhoni Sanjaya mengatakan, rencana aksi damai yang akan dilakukan besok (Kamis, 16/11/2023) untuk sementara ditangguhkan. Sebab, Bupati Kotim H Halikinnor sudah bersedia menindaklanjuti tuntutan masyarakat dari tujuh desa tersebut terkait pola kemitraan seluas 20 persen dari dalam HGU.
“Selain plasma, banyak pelanggaran lainnya dan itu sudah kami sampaikan secara tertulis kepada Bupati,” ujar Jhoni Sanjaya.
Dia juga mengapresiasi Bupati Kotim karena bersedia menemui perwakilan masyarakat dari tujuh desa tersebut. “Dari hasil pertemuan dengan bupati, di antaranya masing-masing desa kembali berkoordinasi secara bersama-sama, dan nantinya akan memberikan laporan atau tuntutannya masing-masing ke tim yang sudah dibentuk oleh bupati. Nantinya tuntutan akan ditindaklanjuti hingga turun ke lapangan,” ungkapnya.
Bupati Kotim Halikinnor menyatakan menyambut baik kedatangan masyarakat dari tujuh desa di Kecamatan Cempaga Hulu tersebut untuk menyampaikan tuntutannya. Pemkab Kotim juga sudah membentuk tim guna menangani segala permasalahan masyarakat dengan perusahaan tersebut. Tim ini yang nantinya akan bekerja di lapangan.
“Saya berkomitmen masalah ini bisa selesai di tahun 2024 nanti. Saya minta kepada masyarakat masing-masing desa untuk melengkapi tuntutannya untuk disampaikan kepada tim itu,” kata Halikinnor.
Penulis : Sumi
Editor : Zainal
Komentar