PALANGKA RAYA – Besarnya potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Kalteng, belum seluruhnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya, potensi tumbuhan paku-pakuan jenis Kelakai yang banyak dijumpai di hampir seluruh wilayah Bumi Tambun Bungai.
Guna menggali manfaat Kelakai bagi kesehatan, Universitas Palangka Raya (UPR) bekerja sama dengan Swiss Germany University (SGU), sepakat melakukan penelitian lebih dalam.
Kesepakatan ini dituangkan dalam naskah kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Rektor UPR Dr Andrie Elia SE MSi dan Rektor SGU Dr rer nat Filiana Santoso, di Ruang Rapat Rektor UPR, Rabu (19/2/2020).
Usai prosesi penandatanganan, Rektor UPR Dr Andrie Elia melalui Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Prof Dr Sulmin Gumiri PhD menyebutkan, kerja sama yang dilakukan lebih fokus pada penelitian dan kajian tanaman Kelakai. UPR memiliki lokasi penelitian, sedangkan SGU memiliki peralatan laboratorium yang lengkap serta didukung dua negara, seperti Swiss dan German.
“Dengan kerja sama penelitian ini, ke depan kedua institusi perguruan tinggi ini bisa saling berkontribusi dan saling memberikan manfaat. Utamanya dalam upaya mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta berbagai inovasi yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia,” terangnya.
Penelitian Kelakai, lanjut Prof Sulmin Gumiri, menjadi salah satu kesepakatan yang tertuang dalam kerja sama. Namun penelitian itu masih harus melalui tahapan panjang, dan tentunya membutuhkan sinergitas antara kedua perguruan tinggi dengan kemampuannya masing-masing.
Masih di tempat l sama, Rektor SGU Dr rer nat Filiana Santoso, menuturkan, penandatanganan tersebut merupakan payung hukum dalam memulai kerja sama. Akan tetapi yang utama, adalah tindaklanjut dari kerja sama yang telah disepakati.
“Selama dalam melakukan penelitian Kelakai, kami banyak dibantu kawan-kawan akademisi dari Fakultas Kedokteran UPR dan Fakultas Pertanian UPR,” jelasnya.
Di sisi lain, penelitian dan pengembangan kerjasama akademik tidak hanya memfokuskan pada penelitian Kelakai saja. Namun tidak menutup kemungkinan, akan melaksanakan kerja sama dan penelitian dalam bidang lainnya. (red)
Komentar