PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Universitas Palangka Raya (UPR) turut berpartisipasi dalam Rapat Majelis dan Rapat Koordinasi Anggota Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) Tahun 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Ketua Program Studi Farmasi FMIPA UPR, apt. Noverda Ayuchecaria, M.Farm menyampaikan bahwa keikutsertaan UPR dalam kegiatan ini merupakan upaya nyata universitas dalam meningkatkan kualitas pendidikan farmasi, khususnya di Kalimantan.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di UPR, salah satunya melalui partisipasi aktif dalam forum-forum nasional seperti ini,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).
Rapat Majelis APTFI yang diadakan pada 30 Agustus 2024 diikuti oleh 242 program studi farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Salah satu agenda utama dalam rapat ini adalah evaluasi pelaksanaan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI).
“Hasil evaluasi ini penting untuk dijadikan acuan dalam penyempurnaan kurikulum pendidikan farmasi di masa mendatang,” tuturnya.
Selanjutnya pada hari kedua, 31 Agustus 2024 rapat anggota dimulai dengan penyampaian materi mengenai transformasi pendidikan profesi apoteker.
“Materi ini menekankan pentingnya peningkatan praktik profesi untuk menciptakan lulusan apoteker yang kompeten dan siap terjun ke dunia kerja. Laporan tahunan asosiasi juga dipresentasikan sebagai bagian dari agenda rapat,” jelasnya.
Keikutsertaan UPR dalam kegiatan ini juga terkait dengan inisiatif pembukaan Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) di UPR.
“Pembukaan PSPA di UPR adalah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan akan apoteker yang berkualitas, sejalan dengan tuntutan akreditasi dan penataan praktek kefarmasian dalam kurikulum,” tutupnya.
Penulis : Nopri
Editor : Zainal
Komentar