MUARA TEWEH – Upaya Pemkab Barito Utara (Barut) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, nampaknya membuahkan hasil. Pasalnya hingga Senin (11/5/2020), tercatat jumlah masyarakat baik dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maupun yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak ada peningkatan.
Terlebih saat ini, dari 3 orang masyarakat yang terkonfimasi positif Covid-19, 1 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Bahkan posko-posko yang didirikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Barut maupun Kecamatan dan Desa di wilayah itu cukup efektif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Pada Posko yang dibentuk, setiap kendaraan dan masyarakat yang melintas akan diperiksa oleh petugas sebelum melanjutkan perjalanan,” kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Barut Siswandoyo, Rabu (13/5/2020).
Selama pemeriksaan, petugas selalu mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memasuki wilayah Barut untuk dapat menaati segala imbauan yang dikeluarkan Pemerintah. Bila ada masyarakat yang terdeteksi gejala-gejala Covid-19, petugas mengambil langkah-langkah preventif dan langsung menghubungi Posko Induk guna penanganan selanjutnya.
Terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, tentunya arus kendaraan dan masyarakat akan semakin meningkat. Meskipun pada Hari Raya Idul Fitri tahun ini, masyarakat diimbau untuk tidak mudik.
“Dari pantauan di lapangan, arus lalu lintas masyarakat hari ini hingga petang yang memasuki ataupun melintas wilayah Barito Utara terdata di Posko Gugus Tugas KM 12 Batas Kota sebanyak 508 orang, dan di KM 52 arah Puruk Cahu 55 orang,” ujarnya.
Tidak hanya itu, petugas mengimbau dan menganjurkan kepada masyarakat yang berasal dari zona merah, untuk dapat melakukan karantina mandiri. Selain itu bagi para pengendara yang yang diperiksa, selalu diberikan edukasi tentang bahayanya Covid-19. (red)
Komentar