PALANGKA RAYA – Toleransi dan Keberagaman antar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih perlu ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail bin Yahya dalam sambutannya saat acara Temu Kangen, Dialog Kebangsaan dan Pelantikan PD dan Cabang Kagama Kalteng, di Aula Rahan Rektorat, Universitas Palangka Raya, Jumat (8/11/2019) malam.
“Harapannya melalui dialog kebangsaan ini semua suku, agama dan etnis di Provinsi Kalimantan Tengah bisa saling berdiskusi serta memberi masukan. Sehingga kekurangan dan masalah bisa teratasi dengan baik,” kata Wagub Kalteng.
Tidak hanya itu, Habib Said Ismail juga menjelaskan peran alumni dan almamater dari perguruan tinggi menjadi salah satu faktor keberhasilan pembangunan.
Jaringan alumni dari perguruan tinggi menjadi sebuah ikatan yang kuat berdasarkan kebersamaan latar belakang, komitmen, visi dan misi dalam memberikan dharma bakti dalam bingkai pemersatu bangsa.
“Namun jaringan itu jangan sampai salah jalan dipresepsikan bahwa ikatan alumni dapat membantu anggota mengapai jabatan melalui jalan yang tidak benar. Hal ini harus dihindari, karena akan menyebabkan penurunan kualitas pengelolaan bangsa,” kata Wagub Kalteng. (red)