PALANGKA RAYA – Mengevaluasi luasan perizinan, titik koordinat, pelaksanaan CSR (corporate social responsibility), realisasi plasma, amdal, produksi, perpajakan dan lain-lain, Pemprov Kalteng akan segera membentuk Tim Evaluasi Perizinan maupun Non Perizinan sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan dan lainnya.
Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy kepada wartawan, pekan tadi, mengatakan, Tim Evaluasi Perizinan maupun Non Perizinan itu akan dipimpin langsung Sekda Kalteng Fahrizal Fitri didampingi sejumlah pejabat terkait. Tujuannya, untuk melihat kondisi riil di lapangan kesesuaian izin dan praktiknya.
Selain itu, tujuan dibentuknya Tim Evaluasi Perizinan maupun Non Perizinan adalah untuk mencari celah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari berbagai usaha dan investasi yang beroperasi di Bumi Tambun Bungai.
Pada rapat awal, ungkap Nurul Edy, pihaknya mendapat banyak masukan. Masukan itu di antaranya, beberapa perusahaan yang beroperasi di Kalteng dan masih melakukan iventarisasi, baik pemegang perizinan maupun tidak.
Namun dia menegaskan, tim itu dibentuk guna persiapan menjelang kick-up dimulainya pelelangan serta pengadaan barang dan jasa dalam waktu dekat. (red)
Komentar