JAKARTA,inikalteng.com – Senator DPD RI Agustin Teras Narang menginginkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru harus sungguh-sungguh dijalankan demi kepentingan rakyat, terutama masyarakat Kalimantan. Menurutnya, Kalimantan telah menanti pemerataan pembangunan yang berkeadilan selama beberapa dekade.
“Setiap agenda pembangunan yang diputuskan atas nama rakyat tidak selalu berakhir untuk kepentingan rakyat. Di sinilah peran penting wakil rakyat dan wakil daerah, untuk memastikan bahwa pembangunan tersebut benar-benar berdampak pada kesejahteraan rakyat, kemajuan bangsa, dan kejayaan negara,” ujar Teras Narang dalam wawancara dengan Radio ElShinta, Jumat (27/9/2024).
Teras menegaskan bahwa pemindahan IKN telah menjadi keputusan politik yang melibatkan DPR RI, DPD RI, dan pemerintah, yang tercermin dalam lahirnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Namun, ia juga menyampaikan adanya sejumlah catatan kritis dari DPD RI terkait proses pembahasan undang-undang tersebut.
“Saya sampaikan bahwa meskipun secara prinsip pemindahan IKN disetujui, ada beberapa keberatan yang kami sampaikan saat pembahasan RUU IKN. Masih banyak ketidakjelasan terkait bentuk pemerintahan, pendanaan, pertanahan, serta rencana induk yang menjadi bagian dari lampiran RUU,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengkritisi kurangnya penjelasan terkait landasan sosiologis, filosofis, dan historis dalam pemilihan nama “Nusantara” untuk Ibu Kota Negara.
Teras Narang juga mengingatkan bahwa gagasan pemindahan IKN bukanlah hal baru. Sejak era Presiden Sukarno, ide ini telah muncul, dengan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sempat diproyeksikan sebagai calon ibu kota negara.
“Bahwa Kalimantan Tengah tidak dipilih, itu merupakan keputusan politik. Namun, prinsip IKN pindah ke Kalimantan tentu kami sambut dengan pengawalan bersama,” tambahnya.
Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat dari wakil daerah dan masyarakat agar pemindahan IKN ini benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat Kalimantan dan mendorong akselerasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
penulis/editor : Adinata
Komentar