JAKARTA, inikalteng.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr Agustin Teras Narang SH, mendorong para generasi muda, khususnya mahasiswa asal Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri dalam menghadapi tantangan global.
Hal ini disampaikan Teras saat diundang oleh Yayasan Peduli Kalimantan Utara, Kamis (29/6/2023), untuk memberi pandangan bagi sekitar 40 orang muda di Magelang, Jawa Tengah.
Para pemuda ini adalah mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Utara dan diberikan beasiswa oleh Yayasan Peduli Kalimantan Utara bekerja sama dengan para mitra.
Dalam kesempatan itu, Teras mengungkapkan tantangan global berkaitan dengan Health (kesehatan), Education (pendidikan), Food (pangan), Energy (energi), Financial (keuangan), dan Forestry (kehutanan) disingkat HE4F.
Di tengah revolusi industri 4.0 dan era Society 5.0 yang mengalami disrupsi, khususnya setelah pandemi Covid-19 hingga disusul konflik Rusia-Ukraina, tantangan dunia semakin pelik. Belum lagi dari dalam negeri bonus demografi hingga pemindahan Ibu Kota Nusantara, sangat mempengaruhi kehidupan republik ini, khususnya bagi masyarakat di Kalimantan.
“Memahami tantangan global, nasional, hingga lokal ini penting menurut saya. Agar anak-anak muda ini memahami kondisi nyata yang tengah mereka hadapi, terlebih usai menuntaskan studi,” sebut Teras.
Di tengah berbagai tantangan ini, Teras berharap generasi muda Indonesia dari Kalimantan Utara optimis melihat masa depan mereka. Tentunya dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas diri mereka selagi menempuh studi di Pulau Jawa.
“Memanfaatkan segala sarana dan momentum yang ada untuk menjadi pribadi yang unggul, sehingga pemuda siap untuk kembali dan membangun daerahnya sendiri,” ujarnya.
Namun diingatkan Teras, semua pilihan generasi muda mesti mengarah pada prinsip 5K yakni Kritis, Konstruktif, Konstitusional, mengedepankan Kebersamaan, dan memelihara Kesantunan.
Salah satu cara praktis untuk memiliki prinsip tersebut adalah dengan mengembangkan diri lewat mengikuti kaderisasi di berbagai organisasi kemahasiswaan. Meningkatkan keterampilan-keterampilan baru, sesuai yang diharapkan oleh dunia saat ini yang berkembang dengan kemajuan teknologi. Dengan perkembangan teknologi ini, pemuda dapat mengambil kursus-kursus virtual yang makin mudah diakses untuk menunjang kapasitas mereka.
“Berorganisasi dan mengikuti kaderisasi adalah suplemen pendidikan yang menurut saya penting. Sebab dengan berorganisasi dan ikut kaderisasi, generasi muda bisa menambah wawasan dan juga menambah jaringan dari berbagai daerah. Ini memberi ruang untuk meningkatkan ruang sosial yang baik bagi pengenalan kepemimpinan, semangat kompetisi, dan terlebih semangat kolaborasi,” sebut Teras.
Selain itu pemuda diingatkan akan sikap tindak yang konsisten dengan 3P, yaitu konsistensi terhadap Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan. Sehingga menjadi karakter atau jati diri yang terus dilakukan dan dikembangkan, dimampukan menjadi insan yang unggul, berkemanfaatan bagi semua pihak, cinta tanah air, serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan.
“Sehingga mereka tidak hanya jadi penonton di tengah perubahan besar di republik saat IKN pindah ke Kalimantan. Sebaliknya agar mereka mampu menjadi bagian penting di dalamnya, sebagai sumber daya manusia yang unggul dan terampil,” pesan Teras. (adn/red4)
Komentar