oleh

SILPA APBD Terjadi karena DAK

SAMPIT, inikalteng.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Rudianur mengungkapkan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kotim Tahun 2020 masih terjadi SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran).

“Penyumbang SILPA terbanyak itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), yang tidak bisa digunakan untuk keperluan lain,” ujar Rudianur di Sampit, Kamis (15/7/2021).

Diketahui, ada beberapa SOPD di Kotim yang realisasi capaiannya pada tahun 2020 tidak mencapai target serta pekerjaan yang harusnya selesai terpaksa ditunda sampai 2021. Sedangkan pelaksanaan anggaran tahun 2020 yakni pendapatan sebesar Rp1.617.040.594.614,87, belanja Rp1.683.270.898.299,35, surplus/defisit Rp66.230.303.684,48, pembiayaan Neto Rp203.545.776.170,45 dan SiLPA Rp137.315.472.485,97.

Baca Juga :  Optimalisasi Sektor Perikanan di Kotim Belum Didukung Anggaran

“Rp173 miliar yang jadi SILPA tidak bisa digunakan atau digeser untuk kegiatan pembangunan lainnya. Sementara yang bisa digunakan Rp3,6 miliar saja, itu bukan dari Dana Alokasi Khusus, karena sesuai dengan regulasinya pada tahun 2019 ada ketentuan-ketentuan khusus. Sehingga tidak bisa digunakan untuk kebutuhan lain. Sedangkan dana di APBD Kotim ada yang masih belum terserap dan mungkin akan jadi pertimbangan pada saat pembahasan anggaran nantinya,” ungkap Rudianur.

Baca Juga :  Dewan Kotim Prihatin Penderita Covid-19 Meningkat

Lebih lanjut Politisi Golkar itu mengatakan, DAK memang selalu menjadi SILPA setiap tahun anggaran. Artinya, pemerintah daerah perlu melakukan koordinasi ke pusat terkait penggunaan DAK tersebut, mengingat kondisi keuangan daerah saat ini banyak tersedot untuk menangani covid-19.

Baca Juga :  Dekopinda Mura Diharapkan Mampu Terapkan Prinsip Koperasi

“Sangat disayangkan anggaran sebanyak itu selalu jadi SILPA. Ke depannya Pemkab Kotim diharapkan bisa mencari solusi supaya bisa digunakan,” ucap Rudianur. (ya/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA