oleh

Sengketa Pilkada Lamandau, Jeffriko Seran Sebut Tudingan Paslon 01 Tak Ada Bukti

PALANGKA RAYA,inikalteng.com – Sengketa Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lamandau tampaknya terus bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), pasalnya Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Hendra dan Budiman yang melayangkan gugatan kepada paslon Nomor Urut 02, Rizky dan Hamid karena tak terima dengan hasil pemilihan.

Jeffriko Seran selaku kuasa hukum paslon Rizky-Hamid mengatakan, dengan adanya gugatan di MK pihaknya selalu siap menjawab semuanya. Dimana pelaksanaan sidang pertama Mahkamah Konstitusi (MK) diawali dengan pembacaan permohonan dari pemohon kepada majelis hakim MK, Senin (13/1/2025).

“Jadi permohonan dari pemohon didalam sidang yang dibacakan tim kuasa hukum pasangan 01, ada beberapa yang dipertanyakan oleh majelis hakim,” Kata Jefrriko saat diwawancarai di Pintu Kedatangan, Bandar Udara Tjilik Riwut. Selasa (14/1/2025).

Baca Juga :  Tenaga Kesehatan dan Guru Diminta Disiplin Jalankan Tugas

Diketahui, pasangan Hendra – Budiman melayangkan gugatan sengketa terkait 25 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bermasalah dan meminta majelis hakim untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 25 TPS tersebut, serta adanya dugaan intimidasi kepada saksi Hendra – Budiman saat penghitungan suara.

“Di TPS tersebut pasangan Rizky- Hamid menang suara, namun TPS yang mereka menangkan tidak dilakukan juga, apakah di 25 TPS itu saja yang bermasalah, namun mereka tidak bisa menjawab,” jelas Jefrriko.

Baca Juga :  Jaring Talenta Muda! 700 Karateka Ikuti Turnamen and Festival Agustiar Sabran Cup 2

Jeffriko juga menjelaskan terkait laporan money politik dan pembagian beras, pihak pemohon tidak bisa memberikan bukti otentik sebagai bahan pembuktian tuntutan. Hakim merespon apakah paslon pemohon tidak melakukan hal itu juga.

“Tetapi didalam posita mereka ada mendalilkan pembagian beras, tetapi didalam pembuktian tidak ada bukti foto beras, dan mereka tidak bisa menjawab itu, didalam posita mereka di angka 9 menyatakan bahwa bahwa pasangan Rizki-Hamid melakukan intimidasi tetapi didalam positanya tertulis pasangan 01” ungkap Jeffriko

Disebutkan, bahwa jika alasan intimidasi dimana pelapor memberikan keterangan bahwa saksi mereka diusir, namun faktanya dalam hasil C1 semua ditanda tangani di TPS itu, dan tidak ada catatan khusus. Bahkan kami menganggap penyusunan permohonan tidak cermat, karna paslon 01 memberikan laporan yang juga dilakukannya.

Baca Juga :  Pemkab Seruyan Diminta Maksimalkan Sosialisasi Pentingnya Vaksin Covid-19

Pasangan Rizky-Hamid dan Jeffriko sudah siap dalam menghadapi pertarungan saat persidangan berikutnya yang diperkirakan akan terjadwal satu minggu kedepan, yang diagendakan sebagai pihak yang termohon termasuk KPU dan Bawaslu Kab. Lamandau untuk memberikan keterangan.

“kami yakin akan bisa memenangkan perkara ini, harapannya hakim bisa melihat secara objektif. Pasalnya Permohanan minta PSU dan Didiskualifikasi sangat tidak mungkin,” tutup Jeffriko.
Penulis : Ardi
Editor : Ika

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA