NANGA BULIK – Bupati Lamandau Hendra Lesmana menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau memprioritaskan pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah setempat. Hal ini sudah tertuang dalam program prioritas Bupati Lamandau yakni Satu Desa Satu BUMDes.
“Pemkab Lamandau secara serius dan sungguh-sungguh akan memfasilitasi pembentukan lembaga usaha desa dalam mewujudkan pengembangan basis ekonomi kreatif di perdesaan,” kata Bupati dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III Setda Lamandau, Albert Jackat pada Pelatihan Pengurus BUMDes Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik, Rabu (11/12/2019).
Dijelaskan, BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang beroperasi di perdesaan. Untuk itu, diharapkan keberadaan BUMDes ini menjadi wadah menggali dan memanfaatkan kebutuhan serta potensi desa. Sehingga ke depannya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi warga desa.
“Ke depan, setiap desa di Lamandau harus memiliki BUMDes sebagai mesin uang bagi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa. Selain itu, juga sebagai pendorong bagi setiap desa untuk bersaing positif dalam menggali dan memanfaatkan potensi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bumi Bahaum Bakuba,” kata Hendra Lesmana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamandau, Muriadi mengatakan, pelatihan ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan pengurus BUMDes dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan. Sehingga dapat menjadi lembaga ekonomi di lingkup desa dan dapat memperkuat perekonomian masyarakat.
“Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini, seluruh peserta dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan keuangan pada BUMDes di desanya masing-masing,” ucap Muriadi.
Diungkapkan pula, sebanyak 43 desa 85 desa di Lamandau telah memiliki BUMdes. Dalam lima tahun Kepemimpinan Bupati Lamandau Hendra Lesmana, ditargetkan setiap desa yang ada di Lamandau telah memiliki BUMDes. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Pelatihan dilaksanakan di Aula BKD Lamandau ini, diikuti oleh 44 pengurus BUMDes se-Kabupaten Lamandau.(red)
Komentar