SAMPIT – Dalam dua hari terakhir, Sabtu (9/11/2019) dan Minggu (10/11/2019), warga Desa Pemantang, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, digegerkan dengan matinya ribuan ikan secara misterius dan mengapung di aliran sungai desa setempat. Kematian ikan secara mendadak ini belum diketahui apa penyebabnya.
Di sungai Pemantang itu, tampak bangkai berbagai ikan mengapung seperti ikan tapah, baung, lais dan lain sebagainya. Masyarakat Desa Pemantang sendiri mengaku tidak tahu apa penyebabnya.
Kejadian inipun dilaporkan warga setempat ke anggota DPRD Kotim, dan sejumlah pihak terkait.
“Saya menerima laporan dari warga Pesa Pemantang bahwa di sungai Pemantang yang mengalir juga ke sungai Mentaya di wilayah hulu itu mendadak mati semua jenis ikan air tawar. Bangkai ikan tersebut mengapung di sungai,” ungkap Hj Darmawati, Ketua Komisi II DPRD Kotim di Sampit, Minggu sore.
Menurut Darmawati, dirinya baru saja menerima laporan dari warga sekitar pukul 17.00 WIB, melalui WhatsApp (WA). Warga melaporkan bahwa di Desa Pemantang dihebohkan dengan matinya ribuan ikan di sungai.
Bukan hanya itu, saat ini warga pun mengaku ketakutan dengan kejadian tersebut. Sebab, tidak menutup kemungkinan ternak-ternak mereka seperti ayam, sapi dan sebagainya, bisa saja mengalami hal serupa bila terminum air sungai tersebut.
“Menurut warga, mereka memang belum membuat laporan secara resmi. Tapi dalam hal ini, DPRD Kotim akan segera menindaklanjuti. Kita akan mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan pihak penegak hukum untuk turun ke lapangan melakukan pengecekan,” kata Darmawati.(red)
Komentar