oleh

PWI Barsel Seminar Sikap Wartawan pada Masa Pandemi

BUNTOK, inikalteng.com – Bagaimana sikap wartawan dalam menghadapi masa pandemi Covid-19, sangat penting untuk diketahui dan diterapkan. Hal ini menjadi topik seminar yang diprakarsai Persatuan Wartawan Indonesia Barito Selatan (PWI Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng) di Buntok, Sabtu (13/3/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia tersebut, secara resmi dibuka oleh Ketua PWI Barsel M Hamdan SH.

Dalam pelaksanaannya juga diselipkan kegiatan sosial berupa pembagian sembako untuk wartawan di Barsel.

Baca Juga :  Pengurus Koperasi Diingatkan Jangan Jual Kartu Plasma

Trainer SEFT Healing PT Adaro, Kadarisman ST HT, sebagai pemateri dalam kesempatan itu mengatakan, wartawan harus tetap produktif dan memiliki semangat kerja, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.

“Menghadapi Covid-19, doa dan spiritualitas memiliki efek sangat besar dalam metode penyembuhan stres pada diri kita sendiri, dibandingkan dengan obat dari dokter atau operasi bedah,” ucap Kadarisman.

Dijelaskan, seminar ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada wartawan agar tetap bisa menjalani aktivitas dengan tidak ada rasa takut dan cemas. Akan tetapi, harus bersemangat untuk dapat memberikan informasi yang akurat kepada publik dan menjalani kehidupan ini dengan menanamkan rasa bahagia, tanpa mengenyampingkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Lawung PWI Barsel Curi Perhatian di HPN Medan

“Kita jangan cengeng dan jangan terlalu banyak mengeluh. Yang paling penting adalah berpikir positif, tetap bahagia, tetap semangat dan selalu tetap ceria,” ujar Kadarisman.

Dia mengingatkan, ada lima sumber penderitaan yang dialami oleh manusia, di antaranya, kita selalu meratapi masa lalu, tidak mau menerima keadaan kita seperti hari ini, takut akan masa depan atau takut hari esok, dan tidak mau memaafkan sesama serta meletakkan kebahagiaan kepada mulut orang lain.

Baca Juga :  FKIP UPR Seminarkan Hasil Penelitian

“Jangan pernah meratapi masa lalu, jangan menolak atau tidak terima kenyataan keadaan kita hari ini, jangan khawatir hari esok, berusahalah menjadi orang yang pemaaf kepada sesama dan berkeyakinan bahwa Tuhan Pencipta Alam Semesta selalu melindungi kita,” tandas Kadarisman. (hly/red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA