PALANGKA RAYA, inikalteng.com – Kota Palangka Raya merupakan Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang memiliki sejarah khusus dan patut diketahui. Sebagaimana ungkapan Ir Soekarno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya dan tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.
Maka dari itu, di antara rangkaian agenda kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H Ahmad Syaikhu ke Palangka Raya, menjadi momentum untuk menelusuri jejak Bung Karno, Presiden Republik Indonesia pertama di Palangka Raya, Senin (28/3/2022).
Memulai napak tilas “Jejak Bung Karno” itu, Presiden PKS didampingi Ketua DPW PKS Kalteng Sirajul Rahman dan rombongan dari Pelabuhan Rambang, dengan menggunakan mobil Jeep Willys menyusuri Jalan Kalimantan dan sampai ke Tugu Soekarno.

Sesampai di Tugu Soekarno di Jalan S Parman Palangka Raya, Presiden PKS kemudian mendapat penjelasan sejarah dari Sirajul Rahman dan dilanjutkan dengan menanam pohon bersama kalangan milenial lintas agama.
Pada kesempatan itu, Ahmad Syaikhu juga memberikan nasehat kepada para milenial agar tidak melupakan sejarah dan tetap optimis untuk bersama membangun bangsa dengan semangat kolaborasi sesama anak bangsa.
“Pagi ini saya mengawali hari di Palangka Raya, Kalimantan Tengah dengan pergi ke Tugu Soekarno. Ini semacam Napak Tilas Bung Karno. Beliau menjalani perjalanan dari Banjarmasin menuju Palangka Raya dan berakhir di Tugu Soekarno,” ucapnya.
Ahmad Syaikhu juga teringat dengan rencana Bung Karno yang pernah merencanakan Palangka Raya sebagai Ibu Kota Negara.
“Saya tiba-tiba teringat dengan sejarah saat di sini. Yakni terkait rencana Bung Karno yang ingin menjadikan Palangka Raya sebagai ibu kota negara. Pada 17 Juli 1957, Bung Karno menancapkan suatu tonggak pembangunan Palangka Raya,” kata Anggota Komisi I DPR RI itu.
Ia menjelaskan tentang mimpi Bung Karno dengan mengkolaborasikan transportasi sungai dan keindahan kota, menjadikan Palangka Raya sebagai model pembangunan kota di Indonesia.
“Menurut Bung Karno, Palangka Raya harus menjadi model bagi pembangunan banyak kota di Indonesia. Beliau mempunyai cita-cita untuk mengkolaborasikan konsep transportasi sungai dan keindahan kota. Saya yakin, mimpi Bung Karno akan diwujudkan seoptimal mungkin oleh pemerintah daerah setempat dan masyarakatnya.” pungkasnya.
Sementara itu, Zainuri selaku Humas PKS Kalteng menyampaikan bahwa napak tilas “Jejak Bung Karno” di Palangka Raya ini menjadi sarana mempromosikan wisata sejarah yang ada di Palangka Raya. Sehingga akan memberikan edukasi dan juga promosi daerah.
Selain, napak tilas “Jejak Bung Karno” di Palangka Raya, rangkaian agenda lainnya yaitu sosialisasi 4 Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), silaturahim dengan keluarga Tjilik Riwut (Pahlawan Nasional dari Kalteng) dan panen jangung manis di Kalampangan ungkap Zainuri yang juga alumni IAIN Palangka Raya ini. (nal/red1)