KUALA KAPUAS – Tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kapuas bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PSC Dinas Kesehatan Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), turut memberikan layanan kesehatan bagi korban terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tim mendatangi salah satu pengungsian di wilayah Sungai Lulut Dalam Banjarmasin. Di tempat ini, mereka mendapati banyaknya keluhan kesehatan yang di alami warga pengungsi banjir, Senin (25/1/21).
“Setelah sepekan lebih terjadi bencana banjir, muncul keluhan kesehatan dari warga pengungsi banjir di Provinsi Kalsel. Sehingga kami turun memberikan pelayanan kesehatan di pengungsian,” kata Ketua PMI Kapuas Ary Egahni Ben Bahat melalui sekretarisnya Ahmad Effendi, Selasa (26/1/2021).
Pria yang akrab disapa Fendy ini mengatakan, kehadiran PMI bersama IDI dan PSC Kapuas di pengungsian banjir adalah bagian dari kepedulian terhadap korban yang memerlukan layanan kesehatan.
“Kita turun ke daerah banjir setelah mendapat informasi bahwa layanan kesehatan masih diperlukan, terutama di pengungsian yang tersebar di beberapa lokasi di Kalsel,” ucapnya.
Diungkapkan Fendy, dipilihnya Sungai Lulut karena daerah tersebut setelah sepekan lebih masih saja banjir. Bahkan mayoritas korban belum bisa kembali ke rumahnya dan tetap berada di pengungsian.
“Selain layanan kesehatan, kita juga menyalurkan bahan pangan sembako dan kebutuhan lainnya hasil sumbangan masyarakat yang disalurkan melalui PMI Kapuas,” tambahnya.
Sementara itu, kehadiran tim relawan PMI Kapuas yang membawa sejumlah dokter dan perawat, dimanfaatkan oleh pengungsi untuk memeriksakan kesehatannya. “Mayoritas masih gangguan kesehatan ringan seperti diare, batuk, flu, gatal kulit, hingga sakit kepala,” jelas dr Ryan Faisal dari PMI Kapuas.
Di tempat sama, dr Mahanie Taufik dari IDI menambahkan, sejauh ini tidak ada korban banjir yang cukup darurat atau parah. Seandainya ada, maka akan diberikan surat rujukan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Sejauh ini tidak ditemukan yang urgent atau parah. Memang ada yang tensinya agak tinggi, namun itu efek dari kurang istirahat dan tidur yang terganggu akibat kondisi banjir,” ucapnya.
Kehadiran tim relawan PMI Kapuas ini, disambut gembira warga pengungsi. Maksum, Ketua RT setempat mewakili warga pengungsi, mengucapkan terima kasih atas bantuan layanan kesehatan dan bahan logistik yang menurutnya sangat berarti bagi mereka saat ini. (hy/red)