TAMIANG LAYANG, inikalteng.com – Penjabat (Pj) Bupati Barito Timur (Bartim), memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bartim, di Ruang Rapat Bupati Bartim, Kamis (28/11/2024), sekaligus merumuskan strategi guna mencapai target prevalensi stunting sebesar 18,19 persen pada 2024.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bartim Indra Gunawan, menegaskan, stunting adalah tantangan besar yang memerlukan kerja sama lintas sektor. Pasalnya, stunting tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Oleh karena itu, penyelesaian stunting harus terintegrasi dan melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah desa hingga kabupaten.
“Saya juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak dalam program percepatan penurunan stunting. Saya juga menekankan pentingnya evaluasi capaian indikator, identifikasi kendala, serta penyusunan solusi konkret. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, evaluasi capaian percepatan penurunan stunting wajib dilaporkan dua kali setahun atau sewaktu-waktu bila diperlukan. Kami harap seluruh laporan, termasuk indikator capaian program, narasi kegiatan, dukungan anggaran, dan dokumentasi, dapat diterima tepat waktu paling lambat 7 Desember 2024,” sebutnya.
Dijelaskan, melalui delapan aksi konvergensi yang menjadi pendekatan utama dalam program, TPPS Bartim diharapkan semakin solid dalam mencapai target nasional, yaitu prevalensi stunting sebesar 14,4 persen pada 2029.
“Semoga dengan komitmen kita bersama, angka prevalensi stunting di Kabupaten Barito Timur dapat terus menurun. Mari kita wujudkan generasi emas yang mampu memajukan Indonesia,” tutup Indra Gunawan.
Penulis : Eko
Editor : Ika
Komentar