oleh

Peserta Jalan Sehat di Sampit Sempat Ricuh

Ada yang Sempat Adu Jotos

SAMPIT, inikalteng.com – Ribuan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti Jalan Sehat Bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024. Namun, jalan sehat yang dipusatkan di Taman Kota Sampit itu, diwarnai sejumlah insiden di antaranya ada yang berkelahi, orang pingsan, anak-anak terpisah dari orang tua, hingga muncul keluhan warga terkait pembagian kupon.

Dari pantauan di lapangan, adanya insiden perkelahian di dekat panggung melibatkan seorang pria paruh baya dengan seorang ibu, namun belum diketahui apa motif dari perkelahian tersebut. Tampak keduanya saling tendang dan adu jotos. Namun tidak berselang lama warga sekitar langsung melerai perkelahian itu.

Baca Juga :  RSUD Mas Amsyar Kasongan Komitmen Perhatikan Kesehatan Mental Masyarakat
JALAN SEHAT. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Pjs Bupati Kotim Shalahudin, jalan sehat bersama warga di Kota Sampit, Kotim, Minggu (10/11/2024). Foto : Emi

“Ada seorang ibu dan seorang bapak kelahi, tidak tahu apa penyebabnya. Sempat tadi ibu-ibu berbaju coklat itu menendang area sensitif bapak itu. Sedangkan si bapak berbaju hitam itu juga melakukan perlawanan,” ujar Yulia, salah seorang warga.

Antusiasme warga juga menyebabkan sejumlah orang pingsan diduga akibat sesak nafas dan berdesakan saat mengantre untuk mendapatkan kupon gratis, dan banyal anak-anak yang terpisah dari orang tuanya.

Rudy, salah seorang warga yang menyaksikan kericuhan dalam pembagian kupon menuturkan, “Ada yang sudah dapat tapi tetap dikasih lagi, sementara masyarakat lainnya saling dorong untuk mendapatkan kupon gratis itu. Masyarakat pun semangat untuk mendapatkan hadiah jalan sehat mulai dari rumah, paket umroh hingga sepeda motor,” katanya.

Baca Juga :  Tingkatkan Sapras Pendidikan

Selain itu, warga juga mengeluhkan panjangnya rute jalan sehat ini yang mencapai 4,5 km, serta ketidaknyamanan akibat kerumunan dan terik sinar matahari. “Hampir pingsan tadi saya, sudah jauh, terus berdesak-desakan lagi,” ungkap seorang peserta lainnya.

Protes dari peserta muncul ketika panitia mengumumkan bahwa hasil undian tidak diumumkan saat itu, bisa dilihat di surat kabar. Sejumlah warga pun mengeluhkan kurangnya informasi dari panitia dan menganggap pengumuman tersebut terlambat. “Kenapa tidak dari tadi diinformasikan, jadi tidak capek menunggu di taman kota yang penuh dan cuacanya panas. Semoga saja nanti pengumuman undiannya transparan,” ujar seorang peserta.

Baca Juga :  Festival Babukung Lamandau Resmi Dibuka

Dari data yang dihimpun, sebanyak 20 orang peserta mengalami sesak nafas hingga pingsan, dan 11 orang di antaranya juga harus dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut.(**)

Penulis : Emi
Editor : Ardi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BACA JUGA